Orang yang sibuk dengan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya masih dapat menyumbangkan waktu mereka untuk membantu melayani makanan berbuka puasa di masjid atau mengunjungi pusat amal untuk membantu dalam kegiatan sosial.
3. Memberi Pakaian:Â
Meskipun seseorang mungkin tidak memiliki banyak pakaian, mereka masih dapat memberikan pakaian yang layak kepada mereka yang membutuhkan, seperti melalui program penggalangan pakaian bekas yang digunakan.
4. Membayar Zakat:Â
Meskipun seseorang mungkin merasa kekurangan secara finansial, mereka masih bisa membayar zakat dari apa yang mereka miliki, meskipun jumlahnya mungkin kecil.Â
Zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu, tetapi bahkan mereka yang memiliki kekurangan diwajibkan untuk memberi sesuai kemampuan mereka.
5. Meningkatkan Kegiatan Kebaikan Lainnya:Â
Selain memberi secara langsung kepada individu yang membutuhkan, seseorang juga bisa meningkatkan partisipasi dalam kegiatan amal lainnya, seperti penggalangan dana untuk membangun sumur atau memberikan bantuan medis bagi mereka yang membutuhkan.
Dalam setiap contoh di atas, meskipun seseorang mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal kekayaan atau sumber daya, mereka masih bisa memberi dari apa yang mereka miliki, baik itu waktu, keterampilan, atau harta.Â
Itulah keindahan dari memberi dari kekurangan selama bulan Ramadan.
Memberi dari kekurangan merupakan kontribusi yang signifikan dan berarti dalam kehidupan orang lain, bahkan jika itu hanya melibatkan tindakan kecil.Â
Memberi yang terbaik juga berarti memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki, baik itu keterampilan, pengetahuan, atau kekayaan materi, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain dan mendorong pertumbuhan positif.Â