Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendulang Emas dari Limbah Elektronik

23 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 23 Maret 2024   19:33 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah elektronik terdiri dari berbagai komponen kompleks yang mengandung campuran logam dan material lainnya (sumber: Bing)

Tantangan dalam Mendulang Emas dari Limbah Elektronik

1. Kompleksitas Komponen Elektronik:

Limbah elektronik terdiri dari berbagai komponen kompleks yang mengandung campuran logam dan material lainnya. Proses pemisahan dan ekstraksi emas dari campuran ini memerlukan teknik yang canggih.

2. Pengaruh Lingkungan:

Praktik tradisional mendulang emas dari limbah elektronik seringkali merusak lingkungan karena menggunakan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan asam sianida. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan metode yang ramah lingkungan.

3. Pembiayaan dan Infrastruktur:

Investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendulang emas dari limbah elektronik bisa menjadi hambatan bagi pengusaha kecil dan menengah di negara-negara berkembang.

Inovasi dan Solusi Terbaru

1. Teknologi Pemisahan Lanjutan:

Pengembangan teknologi pemisahan yang lebih canggih seperti teknologi pencucian, elektrowinning, dan metode ekstraksi lainnya telah membantu meningkatkan efisiensi dalam mendulang emas dari limbah elektronik.

2. Pendekatan Berkelanjutan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun