Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Tampil Apik Saat Lebaran dengan Upcycle" Mengubah Baju Lama Menjadi Busana Baru yang Berkesan

16 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 16 Maret 2024   17:30 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upcycle membantu mengurangi permintaan terhadap pakaian baru serta menciptakan siklus konsumsi yang lebih berkelanjutan (dok. pribadi)

"Tampil apik saat lebaran dengan upcycle" mengubah baju lama menjadi busana baru yang berkesan.

Menjelang datangnya Hari Raya Lebaran, suasana belanja pakaian umumnya meningkat pesat. 

Namun, di balik gemerlapnya kegiatan belanja, seringkali tersembunyi dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh industri mode. 

Dalam rangka mengatasi masalah ini, praktik daur ulang atau upcycle menjadi solusi yang menarik dan berkesan.

Upcycle, atau daur ulang kreatif, bukan hanya sekadar trend, tetapi juga gaya hidup yang bertanggung jawab. 

Salah satu contoh penerapannya adalah dengan mengubah baju lama yang ada di lemari menjadi pakaian baru yang menawan dan keren untuk dipakai saat Lebaran. 

Tindakan ini tidak hanya memberikan nuansa kreatif dan personal, tetapi juga membantu mengurangi limbah tekstil serta dampak negatif yang dihasilkan oleh industri pakaian.

Banyak dari kita memiliki koleksi baju lama yang sudah tidak lagi dipakai, entah karena modelnya sudah ketinggalan zaman atau karena tidak lagi muat. 

Namun, daripada membuangnya dan menambah jumlah limbah tekstil.

Mengapa tidak mencoba untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang baru dan berbeda? 

Dengan sedikit keterampilan jahit dan sentuhan kreatif, baju lama dapat disulap menjadi busana yang cocok untuk merayakan momen istimewa seperti fesyen lebaran.

Selain memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas, upcycle juga membantu meminimalkan dampak negatif industri pakaian terhadap lingkungan. 

Proses produksi pakaian baru seringkali memerlukan penggunaan sumber daya alam yang besar dan memproduksi limbah berlebih. 

Dengan mengandalkan bahan yang sudah ada, upcycle membantu mengurangi permintaan terhadap pakaian baru serta menciptakan siklus konsumsi yang lebih berkelanjutan.

Namun, upcycle bukanlah solusi tunggal untuk masalah lingkungan yang dihadapi oleh industri mode. 

Perubahan nyata membutuhkan kombinasi dari berbagai tindakan, termasuk peningkatan kesadaran konsumen, regulasi yang lebih ketat terhadap industri, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. 

Meskipun demikian, praktik daur ulang ini dapat menjadi langkah awal yang bermakna bagi setiap individu untuk memberikan kontribusi pada perlindungan lingkungan.

Jadi, saat mempersiapkan penampilan untuk merayakan Lebaran, pertimbangkanlah untuk memanfaatkan baju lama yang ada di lemari. 

Dengan upcycle, tidak hanya akan tampil apik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. 

Mari bersama-sama menciptakan perubahan menuju industri mode yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun