Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Aturan Minum Air Saat Puasa Agar Ginjal Tetap Sehat

15 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 15 Maret 2024   21:58 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur untuk menjaga kesehatan ginjal (dok. pribadi)


Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. 


Selama bulan Ramadan, umat Muslim menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Namun, meskipun tidak diperbolehkan minum air selama puasa, penting untuk tetap memperhatikan aturan minum air agar ginjal tetap sehat.

Ginjal memiliki peran penting dalam proses filtrasi dan pengeluaran racun dari tubuh. 

Selama puasa, tubuh cenderung kekurangan cairan karena tidak ada asupan air selama beberapa jam. 

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur untuk menjaga kesehatan ginjal.

Berikut adalah beberapa aturan minum air saat puasa agar ginjal tetap sehat:

1. Minumlah Air Secukupnya Saat Berbuka: 

Saat berbuka, pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup untuk mengganti kehilangan cairan selama berpuasa. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula berlebihan, dan pilihlah air putih sebagai pilihan utama.

Setelah berbuka, kita bisa minum satu gelas air putih sebelum makan untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa. 

Contohnya, kita bisa minum segelas air putih sekitar 250 ml sebelum mengonsumsi makanan berat.

2. Hindari Minuman Bersoda: 

Minuman bersoda mengandung kadar gula dan bahan tambahan lain yang dapat memengaruhi kesehatan ginjal. Lebih baik menghindari minuman bersoda dan memilih minuman alami seperti air mineral atau jus buah tanpa tambahan gula.

Sebagai alternatif, kita bisa memilih air mineral sebagai minuman utama saat berbuka. 

Contohnya, kita bisa membeli botol air mineral tanpa gas dan mengonsumsinya bersama dengan kurma saat berbuka.

3. Perbanyak Konsumsi Air Saat Sahur: 

Saat sahur, pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa. Air yang cukup akan membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah terjadinya batu ginjal.

Saat sahur, pastikan minum setidaknya dua gelas air putih untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa. 

Contohnya, kita bisa minum segelas air putih ketika bangun tidur dan satu gelas lagi sebelum memulai sahur.

4. Hindari Minuman Berkafein: 

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh dapat memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman berkafein selama puasa, atau batasi konsumsinya hanya pada saat sahur.

  • Jika kita biasanya minum kopi atau teh pada saat sahur, cobalah untuk menggantinya dengan air putih atau jus buah segar. 

Contohnya, kita bisa meminum segelas jus jeruk segar tanpa tambahan gula sebagai alternatif minuman berkafein.

5. Perhatikan Kondisi Kesehatan: 

Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau penyakit ginjal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah dan jenis minuman yang tepat selama puasa.

  • Jika memiliki diabetes, mungkin perlu membatasi konsumsi minuman manis seperti jus buah yang tinggi gula. Sebagai gantinya, kita bisa memilih minuman rendah kalori atau mengonsumsi air mineral. 
  • Jika memiliki riwayat penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan konsumsi air sesuai dengan kondisi kesehatan.

Panduan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut memberikan struktur yang baik untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi selama bulan puasa. 

Berikut contoh penerapan panduan tersebut:

1. Satu gelas setelah bangun tidur: 

Setelah bangun tidur pada saat sahur, minumlah satu gelas air untuk mengganti cairan yang hilang selama tidur dan menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.

2. Satu gelas setelah makan sahur: 

Setelah makan sahur, minumlah satu gelas air untuk membantu pencernaan dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

3. Satu gelas saat berbuka puasa: 

Saat berbuka puasa, minumlah satu gelas air untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa seharian dan mempersiapkan tubuh untuk menerima makanan.

4. Satu gelas setelah shalat Maghrib: 

Setelah menunaikan shalat Maghrib, minumlah satu gelas air untuk menghilangkan rasa haus setelah berpuasa seharian dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

5. Satu gelas setelah makan malam: 

Setelah makan malam, minumlah satu gelas air untuk membantu pencernaan dan menjaga kecukupan cairan dalam tubuh sebelum tidur.

6. Satu gelas setelah shalat Tarawih:

Setelah menunaikan shalat Tarawih, minumlah satu gelas air untuk mengganti cairan yang hilang selama beribadah dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

7. Satu gelas setelah shalat Isya: 

Setelah menunaikan shalat Isya, minumlah satu gelas air untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh sebelum tidur.

8. Satu gelas sebelum tidur: 

Sebelum tidur, minumlah satu gelas air untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama tidur dan mencegah dehidrasi saat bangun tidur keesokan harinya.

Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama bulan puasa, menjaga kesehatan ginjal dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Selain itu, menjaga pola makan yang seimbang dan aktifitas fisik yang cukup juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan selama bulan Ramadan. 

Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tetap menjaga kesehatan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun