Mengompos sisa makanan menjadi pupuk organik adalah contoh nyata dari pendekatan kompos dalam Green Ramadan.Â
Alih-alih memasukkan sisa makanan ke dalam tempat sampah biasa, kita dapat memisahkan limbah organik dan mengomposnya.Â
Hasilnya adalah pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperkaya tanah, menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan secara ekologis.
Pentingnya Green Ramadan tidak hanya terletak pada praktik-praktik tersebut, tetapi juga pada perubahan mindset masyarakat terhadap konsumsi dan pemborosan.Â
Melalui kesadaran akan dampak positif dari reuse, recycle, dan kompos, kita dapat mengalami Ramadan yang lebih bermakna, sekaligus menjalankan ibadah dengan peduli terhadap lingkungan.
Dengan memadukan nilai-nilai keagamaan dengan gaya hidup berkelanjutan, Green Ramadan membawa pesan universal tentang tanggung jawab terhadap bumi.Â
Dengan bersama-sama merangkul pendekatan ini, kita tidak hanya merayakan Ramadan dengan penuh spiritualitas, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H