Berikut adalah beberapa tantangan utama yang perlu diatasi untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan tanaman ini:
1. Perubahan Iklim:
Perubahan iklim yang terjadi secara global memengaruhi suhu, curah hujan, dan pola cuaca. Tanaman belimbing hutan, yang telah beradaptasi terhadap kondisi iklim tertentu, dapat mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan drastis ini. Variabilitas iklim dapat memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi tanaman.
2. Deforestasi:
Aktivitas manusia seperti deforestasi merupakan ancaman utama bagi tanaman belimbing hutan. Pembabatan hutan untuk keperluan pertanian, perkebunan, atau eksploitasi kayu dapat mengakibatkan hilangnya habitat, menyebabkan penurunan populasi tanaman, dan memicu kerusakan ekosistem.
3. Pencemaran Lingkungan:
Pencemaran air dan udara dari aktivitas industri dan perkotaan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tanaman belimbing hutan. Pencemaran ini dapat merusak tanah tempat tumbuhnya, mempengaruhi kualitas air yang diperlukan untuk pertumbuhannya, dan menyebabkan stres pada tanaman.
4. Perubahan Penggunaan Lahan:
Perubahan penggunaan lahan, termasuk konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perumahan, dapat mengurangi luas habitat tanaman belimbing hutan. Hal ini dapat menghambat reproduksi dan mobilitas spesies yang bergantung pada ekosistem hutan.
5. Ketidakseimbangan Ekosistem:
Perubahan yang terjadi pada ekosistem tempat tumbuhnya tanaman belimbing hutan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan. Ini bisa berdampak pada berbagai fauna yang bergantung pada tanaman ini sebagai habitat dan sumber makanan.