Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Melintasi Gurun Pasir Piramida Mesir" Petualangan Kuno di Balik Punggung Unta

4 Maret 2024   21:55 Diperbarui: 4 Maret 2024   22:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan gurun pasir Piramida di Mesir (dok. Pribadi)

Gurun pasir Mesir, di bawah sinar matahari yang hangat, menjadi panggung bagi sebuah petualangan kuno yang melibatkan punggung onta. 

Dalam perjalanan epik ini, saya memutuskan untuk mengeksplorasi keajaiban piramida dengan cara yang tak lazim namun sarat dengan nilai sejarah -- di atas punggung onta. 

Suasana pagi yang tenang di padang pasir menjadi saksi ketika saya memulai petualangan ini, membiarkan diri terhanyut dalam nuansa kuno yang dijanjikan oleh jejak kaki peradaban kuno.

Memilih cara eksplorasi yang jarang dilakukan, saya merindukan pengalaman yang lebih autentik dan dekat dengan akar sejarah. 

Pagi yang cerah menjadi saksi ketika konvoi kami memulai perjalanan melintasi gurun yang tanpa batas. Rintihan angin dan jejak kaki unta menjadi satu, menciptakan lagu kuno yang mengalun di tengah kesunyian pasir.

Pemandangan gurun pasir Piramida di Mesir (dok. Pribadi)
Pemandangan gurun pasir Piramida di Mesir (dok. Pribadi)

Piramida-piramida yang menjulang tinggi, mengungkapkan rahasia masa lalu yang selama ini terkubur, seolah-olah menyimpan rahasia besar yang hanya bisa diungkap oleh petualang sejati.

Menunggangi onta, saya merasakan keanggunan dan kestabilan yang tak tergoyahkan, seolah membawa saya lebih dekat dengan rahasia gurun dan piramida yang memayungi langit biru. Angin lembut bertiup, membawa debu halus dari pasir ke segala penjuru, menyatu dengan aura mistis sekitar.

Jejak kaki unta memotret catatan waktu di pasir, menggambarkan perjalanan panjang melalui gurun yang telah dilakukan generasi-generasi sebelumnya. 

Kelembutan getaran pasir di bawah telapak kaki onta membawa saya lebih dekat dengan ritme alam dan sejarah yang terpendam di setiap butir pasir.

Dalam perjalanan ini, kami berhenti di beberapa oase kecil yang menjadi titik bertemunya jalur perdagangan kuno. 

Bersua dengan penduduk setempat, saya belajar tentang kehidupan mereka yang diwarnai oleh kebiasaan dan tradisi turun-temurun. 

Kehidupan gurun yang keras tapi indah tercermin dalam cerita-cerita yang mereka bagikan.

Pemandangan matahari terbenam menjadi puncak petualangan, menciptakan Siluet onta dan piramida melawan latar langit senja memberikan nuansa magis. 

Kelembutan cahaya senja merayap di antara batu-batu kuno, menciptakan atmosfer magis yang mengisyaratkan seolah-olah saya berada dalam kanvas lukisan kuno yang hidup, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. 

Saat mengarungi pasir Mesir yang bergelombang di atas punggung onta, saksi bisu piramida-piramida besar yang menjulang tinggi menyambut dengan megahnya. Pemandangan ini memberikan perspektif yang berbeda, melainkan perjalanan spiritual yang membawa saya lebih dekat dengan sejarah dan budaya. 

Punggung onta menjadi portal waktu yang membawa saya ke masa lalu, menghidupkan kembali kisah-kisah yang terpahat dalam batu-batu kuno. 

Sebuah petualangan kuno yang meninggalkan jejak tak terhapuskan di hati dan pikiran.

Pada akhirnya, eksplorasi ini bukan hanya tentang melintasi gurun dan jejak sejarah, tetapi juga tentang koneksi pribadi dengan warisan manusia. 

Di atas punggung onta, saya merasakan getaran kehidupan yang mengalir melalui gurun dan piramida, mengingatkan bahwa petualangan kuno bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan melintasi waktu dan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun