Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Energi Panas Bumi: Dampak Geothermal bagi Ekonomi dan Lingkungan

4 Maret 2024   13:26 Diperbarui: 4 Maret 2024   13:31 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak geothermal bagi ekonomi dan lingkungan (dok. pribadi)

Pemanfaatan Energi Panas Bumi merupakan suatu proses di mana panas yang dihasilkan dari dalam bumi digunakan untuk menghasilkan listrik atau energi panas. 

Energi panas bumi atau geothermal telah menjadi sumber daya yang semakin penting dalam menjawab tantangan energi global. 

Mengeksploitasi sumber daya panas bumi ini, kita dapat mencapai berbagai manfaat, seperti menyediakan sumber energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan keberlanjutan sektor energi global.

Dampaknya tidak hanya terasa di sektor lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi.

1. Dampak Ekonomi:

Pemanfaatan geothermal menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi terbarukan. 

Pembangunan dan operasional pembangkit listrik geothermal menghasilkan peluang pekerjaan yang berkelanjutan, merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, pengembangan teknologi geothermal dapat mendorong inovasi di sektor energi, menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing industri. 

Hal ini menciptakan lingkungan investasi yang menarik bagi perusahaan yang terlibat dalam riset dan pengembangan energi terbarukan.

Contoh Dampak Ekonomi di Indonesia:

Pembangunan Pembangkit Listrik Geothermal Sarulla di Sumatra Utara memberikan dampak ekonomi positif. 

Proyek ini tidak hanya menciptakan pekerjaan lokal selama fase konstruksi tetapi juga memberikan peluang pekerjaan dalam operasional jangka panjang. 

Selain itu, pembangkit ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Dampak Lingkungan:

Geothermal memiliki keunggulan lingkungan dibandingkan dengan sumber energi fosil. 

Pada tahap produksi, pembangkit listrik geothermal menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah, mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Selain itu, penggunaan geothermal dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil yang terbatas, menyumbang pada diversifikasi portofolio energi suatu negara. 

Hal ini membantu mengurangi risiko ketidakstabilan pasokan energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Contoh Dampak Lingkungan di Indonesia:

Pembangkit Geothermal Wayang Windu di Jawa Barat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Dengan memanfaatkan energi panas bumi, proyek ini berkontribusi pada diversifikasi sumber energi Indonesia, membantu melindungi lingkungan sekitar dari dampak negatif pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

3. Keberlanjutan Energi:

Pemanfaatan geothermal mendukung transisi ke sistem energi yang lebih berkelanjutan. 

Ketersediaan sumber daya panas bumi yang dapat diperbaharui membuatnya menjadi solusi jangka panjang yang dapat mengurangi ketergantungan pada energi non-terbarukan.

Contoh Keberlanjutan Energi di Indonesia:

Salah satu contoh keberlanjutan energi geothermal di Indonesia adalah Kawasan Panas Bumi Dieng di Jawa Tengah. 

Pengembangan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap energi bersih dan terbarukan. 

Pemanfaatan potensi panas bumi ini membantu negara mencapai target energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Dengan memanfaatkan potensi geothermal secara bijaksana, negara-negara dapat mencapai target-target energi terbarukan mereka dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan secara signifikan.

Dalam keseluruhan, pemanfaatan geothermal bukan hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi langkah positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan terus mengembangkan teknologi dan investasi di sektor ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun