Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: "Sampah Masyarakat"

29 Februari 2024   08:36 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:37 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beban sampah, derita yang mendalam (Dok. Pribadi)

"Sampah Masyarakat"

Wajah-wajah lelah, keluhkan beban

Di antara tumpukan yang tak bernyawa

Sampah bukan hanya limbah fisik

Namun cermin ketidakpedulian nurani

Di pinggir jalan terhampar lara

Sampah masyarakat, tanpa ampun menghantam

Plastik berserakan, ironi yang terus bertahta

Bumi merintih, menangisi alam yang terus dirusak

Di balik dinding beton, cerita tersembunyi

Sampah melahirkan bayangan kelam

Ketidakpedulian merajalela, hati yang terkunci

Masyarakat terlena dalam kemewahan semu

Plastik menari di angin sepoi

Sebuah tarian ironi alam terusik

Dalam gemerlap kota yang sibuk

Sampah menyusup, meraja di pinggir

Dulu, alam bersahaja tanpa cela

Kini, sampah membayangi harap

Sadarlah, wahai manusia bijak

Sampah masyarakat, beban kita bersama.

Rajawali, 29 Februari 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun