Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bocah Cinta Lingkungan (BOCIL): Daur Ulang Limbah Pampers menjadi Pot Cantik

17 Februari 2024   04:30 Diperbarui: 17 Februari 2024   04:40 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pot daur ulang dari limbah pampers bekas merupakan solusi praktis terhadap masalah sampah (dok. Bocil/Rikma Inayah)

Pot daur ulang dari limbah pampers bekas hasil kreasi dari Bocah Cinta Lingkungan
Pot daur ulang dari limbah pampers bekas hasil kreasi dari Bocah Cinta Lingkungan "BOCIL" (dok. Bocil/Rikma Inayah)

Melalui kreativitas ini, kami mengajarkan anak-anak bahwa segala sesuatu, termasuk sampah, memiliki potensi untuk diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan indah.

Langkah-langkah Proses Daur Ulang Pampers

Proses daur ulang pampers menjadi pot cantik melibatkan langkah-langkah kreatif dan edukatif. 

Cara Mengubah Pampers Menjadi Pot Cantik:

1. Pengumpulan Pampers Bekas:

Kumpulkan pampers bekas dari anggota komunitas atau orang-orang yang ingin mendaur ulang sampah. Pastikan pampers tersebut dalam kondisi bersih dan kering.

Pengumpulan pampers bekas (dok. pribadi)
Pengumpulan pampers bekas (dok. pribadi)

2. Pembersihan dan Persiapan:

Cuci pampers bekas secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa-sisa cairan atau residu. Pastikan pampers sudah kering sebelum melanjutkan proses selanjutnya.

3. Pemodelan Pampers:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun