Rumput Laut: Pelindung dan Penyumbang Karbon di Lautan
Rumput laut, seperti yang dapat ditemui di perairan Sulawesi, tidak hanya menjadi pelindung bagi ikan muda dan tempat berkumpulnya biota laut, tetapi juga menyumbang pada penyerapan karbon.Â
Proses fotosintesis rumput laut mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dan menyimpan karbon dalam jaringan mereka.Â
Minat investasi pada proyek karbon biru semakin meningkat seiring pemahaman akan pentingnya perlindungan dan restorasi ekosistem laut.Â
Bursa Karbon Indonesia, yang baru-baru ini diluncurkan, mencerminkan komitmen nyata pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Namun, kendala pemahaman tentang mekanisme pasar karbon masih menjadi tantangan.
Perlu dilakukan dialog ilmiah dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pasar karbon.Â
Edukasi tentang manfaat ekosistem karbon biru dan cara efektif mengintegrasikan mereka dalam strategi mitigasi perubahan iklim menjadi kunci dalam menggerakkan investasi dan partisipasi lebih lanjut.
Melalui langkah-langkah ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekosistem karbon biru tidak hanya untuk keberlanjutan lingkungan, tetapi juga sebagai sumber potensial dalam pasar karbon global.Â
Dengan kolaborasi yang kokoh dan pemahaman yang lebih baik, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam menjalankan inisiatif karbon biru untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI