Plasticpay berfokus pada konsep Reverse Vending Machine (RVM), sebuah mesin penjualan otomatis yang memungkinkan masyarakat menukarkan sampah botol plastik dengan poin di aplikasi Plasticpay.
Sampah plastik telah menjadi permasalahan serius di Indonesia, menempatkan negara ini sebagai penyumbang kedua terbesar sampah plastik di dunia pada 2019.
Dengan jumlah mencapai 3.2 juta metrik ton per tahun, kekhawatiran terhadap dampak lingkungan semakin meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa total sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan 3.2 juta ton di antaranya mencemari laut.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, Plasticpay telah berhasil memilah dan mendaur ulang sekitar 77,2 ton sampah botol plastik, mengubahnya menjadi produk upcycle yang memiliki nilai tambah.Â
Langkah ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Bank Syariah Indonesia bekerja sama dengan Jakarta Propertindo (Jakpro) meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM), sebuah inovasi yang memanfaatkan sampah botol plastik sebagai alat pembayaran.Â
Mesin RVM bukan hanya menjadi solusi untuk Program Sirkular Ekonomi, namun juga berkontribusi pada upaya daur ulang dengan mengubah botol plastik menjadi bahan ramah lingkungan seperti kain felt, fur, dan dacron.
Plasticpay, platform yang didukung oleh RVM, menawarkan dua metode penukaran sampah botol plastik.Â
1. Melalui RVM dengan langkah-langkah mudah: unduh aplikasi Plasticpay, masukkan botol plastik, dan pindai QR Code untuk mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan saldo Bank Syariah Indonesia atau berbagai bentuk uang digital.Â