Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inovasi Ramah Lingkungan: Mengubah Limbah Plastik Menjadi Batu Bata

5 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   06:18 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pemilahan dan Pembersihan:

Plastik yang dikumpulkan kemudian dipilah berdasarkan jenisnya dan dibersihkan dari kontaminan. Tahap ini penting untuk mendapatkan bahan plastik yang homogen dan bebas dari zat asing.

3. Penghancuran:

Plastik yang sudah bersih dihancurkan menjadi partikel-partikel kecil. Proses ini dapat menggunakan mesin penghancur atau teknologi lainnya sesuai dengan skala produksi.

4. Pencampuran dan Pemanasan:

Partikel plastik yang dihasilkan dicampur dengan bahan lain seperti pasir atau serbuk batu. Campuran ini kemudian dipanaskan hingga meleleh untuk membentuk massa homogen. Pemanasan ini biasanya dilakukan dalam mesin khusus.

5. Pembentukan Batu Bata:

Massa plastik yang telah meleleh dibentuk menjadi bentuk batu bata menggunakan cetakan khusus. Proses ini dapat melibatkan penekanan atau peniupan untuk mencapai bentuk dan kepadatan yang diinginkan.

6. Pendinginan:

Batu bata yang baru terbentuk kemudian didinginkan agar menjadi keras dan kokoh. Proses pendinginan ini dapat memakan waktu tertentu tergantung pada jenis bahan dan metode pembuatan yang digunakan.

7. Pengujian Kualitas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun