"Zero Hunger," bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan.
Ketika dunia dihadapkan dengan kompleksitas masalah sosial dan kemanusiaan, Sustainable Development Goals (SDGs) muncul sebagai katalisator yang vital. Dari keseluruhan tujuan tersebut, Zero Hunger menjadi panggilan aksi mendesak untuk mengakhiri kelaparan global pada tahun 2030.
Faktor Penyebab Kelaparan
Kelaparan tidak muncul begitu saja; ada banyak faktor yang menyebabkannya, seperti kemiskinan, ketidakstabilan pemerintahan, penggunaan lingkungan yang berlebihan, dan diskriminasi. Penting untuk menyadari bahwa upaya mengatasi kelaparan melibatkan penanggulangan akar penyebab yang meluas di berbagai lapisan masyarakat.
1. Kemiskinan
Ketidakmampuan sebagian besar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akibat keterbatasan ekonomi. Di daerah pedesaan yang miskin, banyak keluarga tidak mampu membeli makanan bergizi secara teratur karena keterbatasan pendapatan.
2. Keterbatasan Akses Terhadap Sumber Daya
Kesulitan dalam mengakses sumber daya seperti lahan pertanian yang subur, air bersih, dan teknologi pertanian. Komunitas yang tinggal di daerah kering mungkin mengalami kesulitan mendapatkan air untuk pertanian, menyebabkan ketidakmampuan untuk menghasilkan cukup makanan.
Perubahan iklim dapat memengaruhi produksi pangan dengan menyebabkan cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, dan penurunan produktivitas pertanian. Peningkatan suhu yang berlebihan dapat menghancurkan tanaman pangan yang sensitif terhadap panas, seperti padi.
4. Ketidakstabilan Politik
Konflik bersenjata, perang saudara, atau ketidakstabilan politik dapat menghambat distribusi pangan dan mengakibatkan kelaparan di wilayah terpengaruh. Konflik bersenjata di suatu negara dapat mengakibatkan pengungsian, memutus rantai pasokan makanan, dan meningkatkan tingkat kelaparan.
5. Kesenjangan Sosial dan Diskriminasi
Ketidaksetaraan akses terhadap pekerjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan dapat menciptakan kelompok-kelompok rentan terhadap kelaparan. Diskriminasi gender yang mengakibatkan akses terbatas perempuan terhadap pekerjaan dan sumber daya dapat meningkatkan risiko kelaparan dalam keluarga mereka.
6. Konflik Bersenjata
Perang dan konflik bersenjata dapat mengakibatkan penghancuran infrastruktur, terutama di daerah pertanian, dan mengganggu pasokan makanan. Konflik bersenjata di wilayah produsen pangan utama dapat menyebabkan penurunan produksi dan ketersediaan makanan.
Dampak Kelaparan pada Tubuh dan Kesehatan Mental
Kelaparan bukan sekadar perasaan lapar, tetapi juga kondisi yang memengaruhi metabolisme, kesehatan fisik, dan mental. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti anemia dan masalah imunologis. Ini memerlukan perhatian khusus terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, wanita, dan lansia.
Dampak Kelaparan pada Kesehatan Fisik
1. Malnutrisi:Â Kurangnya asupan makanan yang cukup dan seimbang dapat menyebabkan malnutrisi, yang berarti tubuh kekurangan nutrisi esensial seperti protein, vitamin, dan mineral.
2. Penurunan Berat Badan:Â Kelaparan dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang signifikan karena tubuh menggunakan cadangan energi dan massa otot untuk bertahan hidup.
3. Gangguan Metabolisme: Kelaparan dapat mengganggu metabolisme tubuh, mengubah cara tubuh memproses dan menggunakan energi.
4. Gangguan Fungsi Organ Vital:Â Organ vital seperti jantung, paru-paru, dan sistem reproduksi dapat mengalami gangguan fungsi akibat kekurangan nutrisi.
5. Anemia:Â Kekurangan zat besi dalam diet dapat menyebabkan anemia, yang dapat memengaruhi produksi sel darah merah dan mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen.
Dampak Kelaparan pada Kesehatan Mental
1. Stres dan Kecemasan:Â Ketidakpastian terkait asupan makanan dapat menyebabkan stres dan kecemasan, mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.
2. Depresi: Kelaparan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada pengembangan depresi karena dampaknya pada neurotransmiter otak.
3. Gangguan Konsentrasi dan Kekurangan Energi:Â Kekurangan makanan dapat menyebabkan penurunan energi dan kesulitan berkonsentrasi, mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas sehari-hari.
4. Perubahan Mood:Â Fluktuasi kadar gula darah yang tidak teratur akibat kurangnya makanan dapat menyebabkan perubahan mood yang drastis.
5. Penurunan Daya Tahan Terhadap Stres: Tubuh yang kelaparan cenderung memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap stres, baik fisik maupun psikologis.
Keterkaitan dengan Kondisi Tubuh dan Konsentrasi
Menahan rasa lapar bukan hanya masalah perut kosong; itu juga berdampak pada energi dan konsentrasi. Asupan makanan yang cukup diperlukan untuk menjalankan fungsi harian tubuh. Kekurangan makanan tidak hanya mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi dalam aktivitas fisik dan mental.
Tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi harian, termasuk aktivitas fisik dan mental. Kurangnya asupan makanan dapat mengakibatkan penurunan energi, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi.
Contoh: Seorang individu yang tidak mendapatkan cukup makanan mungkin merasakan kelelahan dan kesulitan mempertahankan fokus selama kegiatan sehari-hari.
Mewujudkan Zero Hunger melalui SDGs
SDGs
Tujuan ke-2 dari SDGs adalah "Zero Hunger," yang bertujuan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Pencapaian Zero Hunger akan menciptakan masyarakat yang bebas dari kelaparan, di mana setiap individu memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, dan berkelanjutan.
Memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatasi kelaparan. Peningkatan akses terhadap pendidikan, pemberdayaan perempuan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan penanganan ketidaksetaraan menjadi bagian integral dari solusi. Dengan mengintegrasikan upaya ini, masyarakat internasional dapat bersatu untuk mencapai tujuan ke-2 SDGs.
Zero Hunger bukanlah hanya mimpi, tetapi sebuah tantangan global yang dapat diatasi melalui kerjasama lintas negara. Melalui kesadaran, tindakan, dan komitmen bersama, kita dapat membangun masa depan yang bebas dari kelaparan, menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, serta memberikan harapan bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Mewujudkan Zero Hunger melalui SDGs melibatkan kerja sama global, inovasi, dan komitmen dari semua pihak. Dengan implementasi strategi yang holistik, kita dapat membawa perubahan positif dalam mengakhiri kelaparan dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H