Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Menatap Masa Depan, Tanpa Kemiskinan"

26 Januari 2024   05:30 Diperbarui: 26 Januari 2024   05:33 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melibatkan masyarakat dalam perubahan ini adalah kunci keberhasilan. Gotong-royong, kepedulian, dan dukungan antar sesama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bersama, membangun masyarakat yang kuat dan berdaya tanpa meninggalkan siapa pun di belakang.

Menciptakan dunia di mana kemiskinan bukan lagi kenyataan yang menghantui, melainkan kenangan yang terkubur di masa lalu.

Contoh: melibatkan inisiatif seperti kelompok sukarelawan lokal, proyek pembangunan infrastruktur partisipatif, dan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya dukungan sosial antar sesama.

Namun, upaya ini tidak akan maksimal tanpa dukungan dan keterlibatan semua pihak. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan menatap masa depan secara optimis dan menggandeng kekuatan kolektif, kita dapat bersama-sama menghalau kemiskinan. Sebuah masa depan yang lebih cerah dan inklusif menjadi tujuan yang dapat kita capai melalui komitmen bersama dalam menghadapi tantangan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun