Debat cawapres 2024 menjadi panggung penting bagi tiga tokoh kunci: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
 Meskipun isu-isu seperti Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa tampaknya hanya sebagai tema debat, sebenarnya menyoroti fondasi penting untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Lingkungan hidup, dalam konteks ini, tidak sekadar menjadi materi retorika debat, tetapi menciptakan dasar untuk pembentukan kebijakan yang berdampak jangka panjang.Â
Masing-masing calon cawapres memiliki tanggung jawab untuk membahas aspek-aspek kunci seperti: "Pupuk, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Lingkungan Hidup" melalui pendekatan ekonomi hijau dan biru.Â
Dalam debat para cawapres 2024 mengangkat isu lingkungan, diantaranya:
1. Muhaimin Iskandar sebagai cawapres dengan nomor urut 1.
Memberikan penekanan khusus pada isu pupuk, merangkumnya sebagai pilar penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pupuk, sebagai unsur sentral dalam sektor pertanian, menjadi fokus pembahasannya untuk menciptakan solusi yang mendukung ekonomi hijau dan biru.
Muhaimin Iskandar, menyoroti pentingnya penggunaan pupuk secara bijaksana dalam mendukung produktivitas tanaman tanpa merusak ekosistem.Â
Pemanfaatan pupuk yang tepat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
2. Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dengan nomor urut 2.
Dengan latar belakang kewirausahaan terfokus pada isu Sumber Daya Manusia (SDM), menekankan peran krusialnya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Gibran mungkin membahas bagaimana pengembangan SDM yang berbasis keberlanjutan dapat menjadi kunci untuk mendorong ekonomi hijau dan biru.
Gibran Rakabuming Raka, membahas mengenai pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pemahaman akan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan dan lingkungan hidup mungkin menjadi poin utama dalam argumennya.Â
Gibran Rakabuming Raka bisa mengadvokasi pentingnya mempersiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan.
3. Mahfud MD sebagai cawapres dengan nomor urut 3.
Memberikan fokus pada isu Lingkungan Hidup, menyoroti kepentingan perlindungan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.Â
Mahfud MD, membahas berbagai aspek kebijakan yang dapat diimplementasikan untuk mendukung lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Sebagai seorang yang memiliki latar belakang dalam hukum, dapat mengangkat pentingnya regulasi yang kuat untuk mengendalikan dampak negatif terhadap lingkungan.Â
Mahfud MD Â mungkin membahas tentang perlunya ketentuan hukum yang jelas dan tegas dalam mengarahkan praktik-praktik ekonomi hijau dan biru.
Pentingnya isu-isu seperti Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan dalam debat ini adalah untuk menggarisbawahi bahwa tantangan lingkungan bukan sekadar "tema debat" sementara.Â
Melainkan, ini adalah panggilan untuk tindakan nyata dan kebijakan yang dapat membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi bangsa ini.Â
Selain itu, debat ini menjadi momentum untuk memahami keterkaitan antara pembangunan berkelanjutan dan ekonomi biru, yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.Â
Pemanfaatan laut yang bijaksana dapat menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan tanpa merugikan lingkungan.
Bagaimana ketiga cawapres menanggapi isu-isu ini mungkin akan menjadi penentu dalam memahami komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan lingkungan hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI