3. Pengeringan:
Serbuk kayu yang dihasilkan kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar air. Kadar air yang rendah penting untuk mencapai kepadatan yang optimal pada wood pellet.
4. Pencampuran dan Penambahan Bahan Pengikat:
Serbuk kayu kering dicampur dengan bahan pengikat, seperti amylum atau lignin, untuk membantu mempertahankan bentuk silindris wood pellet.
5. Proses Pencetakan:
Campuran serbuk kayu dan bahan pengikat dimasukkan ke dalam mesin pencetak yang membentuk campuran tersebut menjadi silindris. Tekanan tinggi diterapkan untuk menciptakan kepadatan yang sesuai.
6. Pemotongan dan Pengeringan Akhir:
Wood pellet yang terbentuk kemudian dipotong menjadi panjang yang diinginkan dan dikeringkan secara akhir untuk menghilangkan sisa kelembaban.
Proses ini dapat bervariasi tergantung pada teknologi yang digunakan dan jenis limbah kayu yang diolah.Â
Penggunaan teknologi yang efisien sangat penting untuk menghasilkan wood pellet berkualitas tinggi dengan dampak lingkungan yang minimal.
Fungsi dan Manfaat Wood Pellet:
1. Bahan Bakar Alternatif: