Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Bio Energi Wood Pellet: Solusi Hijau dari Limbah Kayu untuk Lingkungan yang Lebih Baik"

21 Januari 2024   00:07 Diperbarui: 21 Januari 2024   00:26 2353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pellet kayu yang dihasilkan dari serbuk kayu, telah menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan batubara (Dok. Pribadi)

3. Pengeringan:

Serbuk kayu yang dihasilkan kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar air. Kadar air yang rendah penting untuk mencapai kepadatan yang optimal pada wood pellet.

4. Pencampuran dan Penambahan Bahan Pengikat:

Serbuk kayu kering dicampur dengan bahan pengikat, seperti amylum atau lignin, untuk membantu mempertahankan bentuk silindris wood pellet.

5. Proses Pencetakan:

Campuran serbuk kayu dan bahan pengikat dimasukkan ke dalam mesin pencetak yang membentuk campuran tersebut menjadi silindris. Tekanan tinggi diterapkan untuk menciptakan kepadatan yang sesuai.

6. Pemotongan dan Pengeringan Akhir:

Wood pellet yang terbentuk kemudian dipotong menjadi panjang yang diinginkan dan dikeringkan secara akhir untuk menghilangkan sisa kelembaban.

Proses ini dapat bervariasi tergantung pada teknologi yang digunakan dan jenis limbah kayu yang diolah. 

Penggunaan teknologi yang efisien sangat penting untuk menghasilkan wood pellet berkualitas tinggi dengan dampak lingkungan yang minimal.

Fungsi dan Manfaat Wood Pellet:

1. Bahan Bakar Alternatif:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun