Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Revitalisasi Lingkungan dan Hemat Energi: Inovasi Biomasa Rice Husk Pellets sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga

16 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:41 3710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pembentukan Pelet:

  • Campuran dikompresi dan dibentuk menjadi pelet menggunakan mesin pelet khusus.

Serbuk halus sekam padi dimasukan ke dalam mesin pelet (Dok. Pribadi)
Serbuk halus sekam padi dimasukan ke dalam mesin pelet (Dok. Pribadi)

Pelet Sekam padi dari mesin (Dok. Pribadi)
Pelet Sekam padi dari mesin (Dok. Pribadi)

5. Pengeringan Akhir dan Penyaringan:

  • Pelet dikeringkan secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa kelembaban.
  • Dilakukan proses penyaringan untuk mendapatkan pelet dengan ukuran seragam.

Pelet di keringkan (Dok. Pribadi)
Pelet di keringkan (Dok. Pribadi)

6. Packing dan Distribusi:

  • Pelet dikemas dalam kemasan yang sesuai untuk distribusi dan penggunaan rumah tangga.

Keunggulan Biomasa Rice Husk Pellets:

1. Sumber Energi Terbarukan:

Memanfaatkan limbah pertanian menjadi sumber energi yang dapat diperbaharui secara alami.

2. Efisiensi Energi:

Biomasa rice husk pellets memiliki nilai kalor yang tinggi, memberikan efisiensi tinggi sebagai bahan bakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun