1. Biji Pohon Palem:
- Kandungan biji pohon palem sebagai bahan utama dalam briket.
- Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pohon palem yang digunakan dan formulasi briket.
2. Bahan Perekat atau Pengisi:
- Bahan tambahan seperti bahan perekat alami atau pengisi lainnya.
- Persentasenya dapat disesuaikan untuk mencapai kekuatan dan kestabilan yang diinginkan.
3. Air:
- Meskipun telah melalui proses pengeringan, briket masih mengandung kadar air tertentu.
- Persentase air dapat bervariasi tergantung pada tingkat kelembaban yang diinginkan pada produk akhir.
4. Kandungan Lainnya:
- Beberapa produsen mungkin menambahkan bahan lain seperti bahan pengawet alami atau bahan yang meningkatkan performa pembakaran.
- Persentase kandungan ini mungkin kecil, tetapi bisa memberikan karakteristik khusus pada briket.
Perlu dicatat bahwa persentase kandungan dalam briket dapat diatur ulang untuk memenuhi standar kualitas tertentu atau untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.Â
Oleh karena itu, informasi lebih lanjut mengenai persentase kandungan dapat diperoleh dari spesifikasi produk yang diberikan oleh lembaga yang terkait dengan standar industri.
Energi Alternatif Ramah Lingkungan:
Briket arang yang dihasilkan dari limbah biji pohon palem menjadi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan arang tradisional.Â
Penggunaan bahan baku yang sebelumnya diabaikan mengurangi tekanan terhadap hutan dan ekosistem alam.
Keuntungan Lingkungan:
Pemanfaatan limbah biji pohon palem untuk briket arang membantu mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.Â