Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohon Glodokan Tiang: Solusi Ramah Lingkungan untuk Kota Hijau yang Berkelanjutan

12 Januari 2024   12:04 Diperbarui: 12 Januari 2024   12:28 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon glodokan tiang dengan keindahan dan manfaat (Dok. Pribadi)

Contoh: Pemerintah setempat merencanakan penanaman ribuan pohon glodokan tiang sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kota yang bersih, hijau, dan layak huni bagi generasi yang akan datang.

Tidak hanya sebagai pelindung kualitas udara, pohon glodokan tiang juga menjadi sekutu tak tergantikan dalam menenangkan kebisingan kota. 

Struktur daun yang lebat dan cabang yang rapat, tanaman ini mampu menyerap dan memantulkan gelombang suara, menciptakan zona hening di tengah-tengah keramaian perkotaan.

Dampak positifnya terasa, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesejahteraan psikologis penduduk kota yang selalu terpapar oleh kebisingan urban.

Pentingnya peran pohon glodokan tiang sebagai tanaman peneduh, penyelamat udara, dan peredam suara semakin mendapat perhatian. 

Inisiatif untuk meningkatkan jumlah tanaman ini di kota-kota besar menjadi langkah bijak untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sejuk, bersih, dan nyaman. Sebuah investasi dalam keberlanjutan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun