Contoh: The Edge, Amsterdam, Belanda.Â
Kantor pusat perusahaan teknologi ini dirancang dengan fokus pada efisiensi energi. Penggunaan panel surya, sistem pengumpulan air hujan untuk irigasi, dan sistem manajemen energi yang canggih membuatnya menjadi salah satu bangunan perkantoran paling berkelanjutan di dunia.
5. Pemanfaatan Teknologi Digital
Teknologi digital juga berperan penting dalam konstruksi hijau. Penggunaan Building Information Modeling (BIM) memungkinkan perencanaan yang lebih presisi, pengelolaan proyek yang efisien, dan pengurangan limbah konstruksi.
Contoh: Treepod Bio-Bridge, Malaysia.
Sebuah proyek yang melibatkan pembangunan jembatan pohon untuk menghubungkan area hutan yang terpisah. Selain menciptakan jalur hijau untuk satwa liar, proyek ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan biodiversitas.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana teknologi konstruksi hijau dapat diaplikasikan dengan sukses, menciptakan bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Teknologi konstruksi hijau bukan hanya sekadar tren, tetapi suatu keharusan dalam merancang masa depan bumi yang berkelanjutan.Â
Dengan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan teknologi canggih, kita dapat menciptakan lingkungan binaan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.Â
Dengan langkah-langkah ini, kita tidak hanya membangun struktur fisik, tetapi juga warisan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H