Contoh: Bosco Verticale, Milan, Italia.
Dikenal sebagai "Hutan Vertikal," proyek ini melibatkan pembangunan dua menara apartemen tinggi yang dihiasi dengan lebih dari 900 pohon, 5.000 pohon kecil, dan 11.000 tanaman lainnya. Selain memberikan keindahan, bangunan ini membantu menyaring polusi udara dan mengurangi suhu sekitar.
3. Desain Energi Efisien
Desain bangunan yang memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami, ventilasi alami, dan isolasi termal dapat mengurangi ketergantungan pada energi buatan. Pemanfaatan teknologi canggih dalam desain bangunan dapat menciptakan lingkungan interior yang nyaman tanpa harus mengorbankan efisiensi energi.
Contoh: Masdar City, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Sebagai kota yang sepenuhnya berfokus pada keberlanjutan, Masdar City mengintegrasikan berbagai teknologi hijau. Dari desain bangunan yang memaksimalkan pencahayaan alami hingga penggunaan transportasi berbasis listrik dan sistem manajemen energi pintar, proyek ini menjadi contoh lengkap dari konsep kota hijau.
4. Sistem Energi Terbarukan
Penerapan sumber energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin kecil, atau sistem pemanas air matahari menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tak terbatas, kita dapat menciptakan lingkungan konstruksi yang lebih berkelanjutan.