Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menciptakan Value Creation dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Menuju Net Zero Emission 2060

6 Januari 2024   15:48 Diperbarui: 6 Januari 2024   15:53 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan ekonomi menuju Net Zero Emission 2060 adalah suatu perjalanan transformasional yang menggabungkan inovasi, investasi berkelanjutan, dan kolaborasi lintas sektor. 

Penerapan kebijakan progresif, teknologi berkelanjutan, dan perubahan dalam pola perilaku masyarakat untuk mencapai tujuan net zero emisi pada tahun 2060. 

Dalam konteks ini, pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur dari sisi kuantitatif, tetapi juga dari kualitasnya yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan dampak positif pada lingkungan serta masyarakat.

Dalam era perubahan iklim, tantangan untuk mencapai net zero emisi pada tahun 2060 menjadi suatu prioritas global. Melalui inovasi dan kolaborasi, solusi yang dapat menciptakan value creation dan mendorong pertumbuhan ekonomi dapat menjadi kunci bagi terwujudnya target ambisius ini.

1. Transformasi Sektor Energi: 

Peralihan dari sumber energi fosil menuju energi terbarukan seperti solar dan wind power tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja baru dalam sektor energi terbarukan.

Contoh nyata adalah investasi besar-besaran dalam pembangunan farmasi energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin. Negara-negara seperti Jerman dan Denmark telah berhasil mengubah lanskap energi mereka dengan mengandalkan sumber energi terbarukan, yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.

2. Revitalisasi Infrastruktur Berkelanjutan:               

Pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti transportasi umum yang efisien dan bangunan berstandar hijau, dapat menciptakan value creation dengan mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai contoh, Singapura telah merancang dan melaksanakan proyek infrastruktur berkelanjutan, termasuk sistem transportasi umum yang efisien, dan menanamkan konsep "kota hijau" dengan bangunan-bangunan ramah lingkungan. Hal ini menciptakan nilai jangka panjang dengan mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.

3. Inovasi Teknologi Hijau:

Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi hijau dapat menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing global. Perusahaan yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan dapat meraih keunggulan kompetitif dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Perusahaan teknologi seperti Tesla yang fokus pada mobil listrik adalah contoh sukses dari inovasi teknologi hijau. Mereka tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga menciptakan value melalui pertumbuhan bisnis yang pesat dan memimpin industri otomotif menuju mobilitas berkelanjutan.

4. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Lingkungan: 

Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya net zero emisi melalui pendidikan dan kesadaran lingkungan dapat menciptakan value dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan konsumen yang lebih berkelanjutan.

Program-program pendidikan dan kampanye kesadaran lingkungan, seperti "Earth Hour" atau kampanye anti-plastik, telah berhasil menciptakan perubahan perilaku di tingkat masyarakat. Perusahaan yang mendukung dan menerapkan praktik berkelanjutan juga memperoleh dukungan konsumen yang lebih besar.

5. Kolaborasi Antar Sektor:

Kerjasama antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil menjadi kunci untuk mencapai net zero emisi. Kebijakan yang mendukung inisiatif berkelanjutan dan kemitraan strategis dapat mempercepat transisi menuju ekonomi yang rendah karbon.

Kesepakatan internasional seperti Perjanjian Paris menjadi contoh kolaborasi antar negara untuk mencapai target emisi karbon. Di tingkat lokal, kemitraan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan organisasi nirlaba dapat menciptakan solusi holistik untuk tantangan perubahan iklim di tingkat komunitas.

Dengan penerapan solusi-solusi ini, masyarakat global dapat mengubah tantangan perubahan iklim menjadi peluang untuk menciptakan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjadikan visi net zero emisi pada tahun 2060 sebagai realitas yang terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun