Dibuatlah taman kecil di halaman belakang, dengan menanam berbagai jenis tanaman hijau dan bunga.
Selain memberikan keindahan visual, taman ini juga menjadi tempat relaksasi yang nyaman dan mendukung keberagaman ekosistem mikro.
3. Meminimalisir Sekat Ruangan:
Buatlah ruang hidup yang lebih terbuka dengan meminimalisir sekat-sekat ruangan. Desain terbuka tidak hanya memberikan kesan luas namun juga meningkatkan sirkulasi udara alami, mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan pemanas buatan.
Ruang tamu dan dapur dirancang terbuka tanpa sekat, menciptakan aliran udara yang lancar dan memberikan kesan luas.
Konsep ini tidak hanya mempercantik tatanan ruang, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan pendingin udara.
4. Maksimalkan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara:
Manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin dengan desain jendela yang memadai. Selain itu, pastikan sirkulasi udara yang baik dengan penggunaan ventilasi yang efisien. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada listrik tetapi juga menciptakan atmosfer yang lebih segar dan sehat.
Jendela besar ditempatkan di area strategis untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
Ventilasi alami juga ditingkatkan dengan menambahkan jendela yang dapat dibuka, mengurangi ketergantungan pada pendingin udara dan memastikan sirkulasi udara yang optimal.
Dengan mengadopsi trend hunian ramah lingkungan 2024, bukan hanya menciptakan rumah yang ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan. Hunian yang sadar lingkungan bukan hanya tren masa kini, tetapi juga investasi untuk masa depan bumi yang lebih baik.