Â
Era digital yang semakin maju, anak-anak menjadi semakin terpapar dengan teknologi, khususnya handphone. Meskipun handphone dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan konektivitas, kecanduan handphone pada anak menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius.Â
Fenomena anak kecanduan handphone tidak hanya memengaruhi aspek perilaku, tetapi juga dapat menciptakan dampak yang mendalam pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kecanduan handphone pada anak dapat memiliki dampak serius, bahkan dapat menunjukkan tanda-tanda yang mirip dengan gejala "Pseudo Autism". Berikut adalah 5 tanda yang perlu diwaspadai:
1. Mudah Tantrum, Mudah Mengamuk:
Anak yang kecanduan handphone cenderung lebih sulit mengontrol emosi. Mereka bisa menjadi mudah tantrum dan rentan mengamuk ketika dihalangi dari menggunakan handphone, mengindikasikan adanya ketergantungan yang signifikan.
2. Picky Eater, Susah Makan Tanpa Handphone:
Kecanduan handphone dapat memengaruhi pola makan anak, membuat mereka menjadi picky eater. Anak mungkin menolak makan kecuali diberi handphone, menciptakan ketergantungan pada perangkat tersebut untuk menyelesaikan aktivitas makan.
3. Speech Delay, Berbicara Bahasa Alien:
Anak yang terlalu sering terpaku pada handphone dapat mengalami keterlambatan dalam perkembangan berbicara. Mereka mungkin menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh orang lain, menciptakan semacam bahasa "alien" yang hanya dimengerti oleh mereka sendiri.
4. Tidak Merespon Saat Dipanggil:
Kecanduan handphone dapat menyebabkan anak menjadi kurang responsif terhadap panggilan atau instruksi orang tua. Terkadang, mereka perlu dipanggil dengan keras atau diulang beberapa kali baru merespons, menandakan kehilangan keterlibatan dalam lingkungan sekitar.