Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orangtua, Hindari Kesalahan Ini agar Anak Tidak Berbohong

13 Desember 2023   18:59 Diperbarui: 13 Desember 2023   19:44 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua perlu menciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman (Dok. Pribadi)

"Mendidik anak tanpa berbohong: kesalahan yang perlu diatasi oleh orangtua"


Dalam menghadapi tugas mengasuh anak, peran orangtua tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga mencakup pengembangan nilai-nilai moral dan karakter. 

Kejujuran menjadi salah satu fondasi penting dalam pembentukan pribadi anak.

Namun, seiring dengan kompleksitas kehidupan modern, orangtua sering kali dihadapkan pada tantangan dalam menjaga anak agar tidak terjerumus dalam perilaku bohong.

Dalam mendidik anak, orangtua memegang peran kunci dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral. 

Agar anak tumbuh menjadi individu jujur, penting bagi orangtua untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang dapat membuka pintu untuk perilaku bohong:

1. Kurangnya Komunikasi Terbuka:
Orangtua perlu menciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman untuk berbicara. Komunikasi terbuka memungkinkan anak menyampaikan pikiran dan perasaannya tanpa takut dihakimi.

2. Memberikan Hukuman yang Terlalu Berat:
Hukuman yang terlalu berat dapat membuat anak merasa takut untuk mengakui kesalahan mereka. Sebaliknya, orangtua sebaiknya fokus pada pembelajaran dan pemahaman.

3. Ketidakadilan dalam Menyikapi Kesalahan:
Memperlakukan anak secara adil dan konsisten dalam menyikapi kesalahan adalah kunci. Konsistensi membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

4. Ketidakpatuhan Terhadap Janji:
Orangtua yang sering tidak memenuhi janji dapat menanamkan sikap yang tidak jujur pada anak. Konsistensi dalam memenuhi janji membentuk dasar kepercayaan.

5. Memberikan Contoh yang Buruk:
Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtua. Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi teladan dalam kejujuran dan integritas.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak tanpa harus melibatkan kebohongan.

Ajari anak untuk berkata jujur dan apa adanya (Dok. Pribadi)
Ajari anak untuk berkata jujur dan apa adanya (Dok. Pribadi)

Fenomena bohong pada anak dapat bermula dari berbagai faktor, termasuk lingkungan sekitar, tekanan sosial, dan juga pola pengasuhan yang diterapkan oleh orangtua. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam membentuk karakter jujur pada anak-anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun