Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Konglomerasi Rokok dalam Iklan Digital Terhadap Anak Muda

13 Desember 2023   05:00 Diperbarui: 13 Desember 2023   05:18 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konglomerasi rokok kini semakin agresif memasarkan produknya di lingkungan digital (Dok. Pribadi)

Tembakau telah merenggut nyawa 7 juta orang per tahun dan banyak orang menyadari kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah mengubah paradigma komunikasi dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk perilaku konsumen. 

Salah satu sektor yang semakin memanfaatkan keberadaan ruang digital adalah industri rokok. Konglomerasi rokok kini semakin agresif memasarkan produknya di lingkungan digital, menggiring perhatian, terutama dari kalangan anak muda.

Dalam era digital yang terus berkembang, konglomerasi rokok telah semakin memanfaatkan ruang digital untuk mengampanyekan produk mereka, membuka akses lebih luas kepada anak muda. 

Dengan akses yang semakin meluas ke internet dan popularitas media sosial, ruang digital menjadi platform yang efektif untuk mencapai target pasar baru. 

Anak muda, sebagai pengguna aktif media sosial dan konsumen potensial, menjadi sasaran utama konglomerasi rokok dalam upaya mereka untuk memperluas pangsa pasar.

Fenomena ini tidak hanya memicu pertimbangan etika, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap generasi penerus. 

Artikel ini akan membahas bagaimana konglomerasi rokok memanfaatkan kekuatan iklan digital untuk mencapai target pasar yang lebih muda. 

Dengan platform media sosial dan situs web yang populer di kalangan remaja, industri rokok telah memperluas jangkauannya, memasuki ruang yang lebih pribadi dan sulit diawasi.

Paparan iklan rokok dapat memengaruhi persepsi dan perilaku remaja terhadap merokok. 

Dengan strategi iklan yang cerdik dan menarik di ruang digital, konglomerasi rokok secara tidak langsung menciptakan persepsi positif terkait merokok di kalangan anak muda.

Konglomerasi rokok juga cenderung menyesuaikan kampanye iklan mereka dengan tren dan gaya hidup anak muda. 

Hal ini menciptakan asosiasi antara merokok dan keinginan untuk menjadi bagian dari tren atau gaya hidup tertentu, memperkuat daya tarik produk rokok di kalangan remaja.

Penting untuk menyadari bahwa akses lebih luas ke iklan rokok di ruang digital dapat mengabaikan kebijakan pencegahan rokok dan regulasi iklan yang ditetapkan untuk melindungi kelompok rentan, terutama anak muda. 

Perlu perhatian lebih dari pihak berwenang untuk memitigasi dampak negatif bahaya merokok.

Dengan merespons tantangan ini, masyarakat dan pemerintah perlu meningkatkan kesadaran tentang dampak kesehatan merokok serta memperkuat regulasi terkait iklan rokok di dunia digital. 

Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat mengurangi pengaruh negatif konglomerasi rokok terhadap anak muda, menjaga kesehatan generasi penerus, dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun