Â
Transformasi digital suatu proses perubahan yang terjadi akibat pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.Â
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan anggota ASEAN, memiliki potensi dan tantangan yang besar dalam mewujudkan transformasi digital pendidikan.Â
Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia perlu melakukan transformasi digital pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif.
Transformasi digital di sektor pendidikan dapat membawa berbagai manfaat, seperti meningkatkan akses, kualitas, efisiensi, dan relevansi pendidikan.
Namun, transformasi digital juga menimbulkan berbagai tantangan, seperti kesenjangan digital, perubahan kurikulum, pengembangan kompetensi, dan perubahan budaya.
Untuk mendorong transformasi digital pendidikan, Indonesia telah melakukan berbagai upaya, antara lain:
1. Maksimalkan infrastruktur digital.
Indonesia terus berupaya untuk memperluas dan memperbaiki infrastruktur digital, seperti jaringan listrik, internet, dan perangkat digital, agar dapat menjangkau seluruh wilayah dan sekolah di Indonesia, terutama di daerah terpencil dan tertinggal.Â
Selain itu, Indonesia juga berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN untuk membangun infrastruktur digital bersama, seperti ASEAN Single Window dan ASEAN Data Center.
2. Meningkatkan kualitas layanan pembelajaran digital.Â
Indonesia telah mengembangkan berbagai platform dan sumber belajar digital, seperti Rumah Belajar, Buku Sekolah Elektronik, TV Edukasi, dan Radio Edukasi, yang dapat diakses oleh para pendidik, peserta didik, dan masyarakat.Â
Selain itu, Indonesia juga mengadopsi standar kualitas dan akreditasi untuk layanan pembelajaran digital, serta mengembangkan sistem informasi dan database pendidikan nasional yang terintegrasi.
3. Mengembangkan kompetensi digital bagi para pendidik dan peserta didik.
Indonesia menyadari bahwa transformasi digital pendidikan membutuhkan kompetensi digital yang memadai bagi para pendidik dan peserta didik.Â
Oleh karena itu, Indonesia telah merevisi kurikulum pendidikan untuk memasukkan materi dan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan literasi digital, pemrograman, dan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).Â
Selain itu, Indonesia juga menyelenggarakan berbagai pelatihan, sertifikasi, dan bantuan bagi para pendidik untuk meningkatkan kompetensi digital mereka.
4. Mendorong budaya digital yang positif dan etis.Â
Indonesia menyadari bahwa transformasi digital pendidikan tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga aspek sosial, budaya, dan etika.Â
Oleh karena itu, Indonesia berupaya untuk mendorong budaya digital yang positif dan etis, seperti menghargai hak cipta, menjaga privasi, mencegah cyberbullying, dan menggunakan teknologi digital untuk tujuan yang baik dan bermanfaat.Â
Indonesia juga menggalakkan partisipasi dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan pendidikan, seperti pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media, dalam mewujudkan transformasi digital pendidikan.
Transformasi digital pendidikan di Indonesia masih terus berlangsung dan membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.Â
Transformasi digital pendidikan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia, serta mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H