3. Mengembangkan kerajinan lokal. Â
Setiap desa pasti memiliki keunikan dan ciri khas yang bisa dijadikan produk kerajinan. Misalnya, anyaman bambu, batik, tenun, ukiran kayu, dan lain-lain. Usaha ini bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar dan memasarkannya ke luar daerah atau kepada para pengunjung yang datang ke desa.
4. Jualan kue tradisional. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Usaha ini juga bisa memanfaatkan kekayaan kuliner desa yang memiliki cita rasa khas. Misalnya, klepon, lupis, serabi, getuk, dan lain-lain. Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau dan bisa dijual di rumah, di pasar, atau di tempat-tempat ramai.
5. Budidaya lele.                      Â
Usaha ini cocok untuk desa yang memiliki sumber air yang melimpah. Lele merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan memiliki permintaan yang tinggi. Modal yang dibutuhkan antara lain kolam, bibit lele, pakan, dan obat-obatan. Usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar jika dikelola dengan baik.
6. Beternak ayam kampung. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
 Usaha ini juga cocok untuk desa yang memiliki lahan yang luas. Ayam kampung merupakan hewan ternak yang mudah dipelihara dan memiliki nilai jual yang tinggi. Modal yang dibutuhkan antara lain kandang, bibit ayam, pakan, dan obat-obatan. Usaha ini bisa memberikan penghasilan yang stabil dan berkesinambungan.
7. Pertanian sayuran organik. Â Â Â Â Â Â Â Â
Usaha ini memanfaatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat yang semakin meningkat. Sayuran organik merupakan produk pertanian yang tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Modal yang dibutuhkan antara lain lahan, bibit sayuran, pupuk organik, dan alat bertani. Usaha ini bisa menawarkan produk yang berkualitas dan sehat.
Itulah tujuh ide bisnis di desa yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di desa, kita bisa memulai usaha yang bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Semoga bermanfaat!