Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Bukan "Super Hero"

25 November 2023   18:42 Diperbarui: 25 November 2023   18:49 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru bukanlah makhluk ajaib yang tidak mengenal kelelahan, keterbatasan, atau bahkan kesalahan (Dok. Pribadi)

Seringkali guru dianggap sebagai "super hero" yang mampu melakukan segalanya untuk kebaikan murid-muridnya. Namun, dibalik citra tersebut, penting untuk memahami bahwa guru adalah manusia dengan keterbatasan dan tantangan sendiri.

Dalam sepanjang sejarah pendidikan, guru sering kali dipandang sebagai figur yang memiliki kekuatan super, mampu mengatasi segala rintangan dan memberikan solusi instan dalam dunia pendidikan. 

Namun, di balik citra "super hero" tersebut, terdapat realitas yang perlu kita eksplorasi lebih jauh. Guru bukanlah makhluk ajaib yang tidak mengenal kelelahan, keterbatasan, atau bahkan kesalahan.

Guru memiliki kehidupan pribadi, beban tanggung jawab, dan tekanan yang mungkin tidak terlihat oleh mata publik. 

Mereka juga menghadapi berbagai masalah, baik dalam pengajaran maupun dalam mengelola lingkungan sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman bahwa guru tidak selalu memiliki jawaban atas segala permasalahan.

Dalam realitasnya, seorang guru harus menghadapi berbagai keberagaman dalam kelasnya, termasuk perbedaan bakat, minat, dan tingkat pemahaman siswa. Ini merupakan tantangan yang memerlukan pendekatan yang beragam dan kreatif. 

Tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mengatasi setiap perbedaan tersebut, dan itulah kenapa kolaborasi antar guru dan dukungan dari sekolah sangatlah penting.

Guru juga sering kali dihadapkan pada tekanan untuk mencapai target akademis tertentu. Sistem pendidikan yang menekankan pada evaluasi kinerja seringkali membuat guru merasa terbebani dan terkadang mengorbankan keseimbangan hidup pribadi mereka. 

Oleh karena itu, perlu ada pemahaman bahwa peran guru tidak hanya terbatas pada pencapaian angka-angka, melainkan juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup siswa.

Mengubah paradigma "super hero" ini tidak berarti mengurangi penghargaan terhadap guru. Sebaliknya, hal ini mengajak kita untuk melihat guru sebagai mitra dalam proses pembelajaran, individu yang berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan anak-anak.

Dengan menyadari bahwa guru bukanlah "super hero" yang tidak memiliki kesalahan atau keterbatasan, kita dapat membangun hubungan yang lebih seimbang dan saling mendukung antara guru, siswa, dan masyarakat. 

Menghargai peran guru sebagai manusia dengan segala kompleksitasnya dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan kita.

"Selamat Hari Guru Nasional 2023"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun