Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran BLK dalam Strategi Entaskan Kemiskinan: Solusi untuk Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

20 November 2023   05:00 Diperbarui: 20 November 2023   06:32 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi strategi pendidikan dan latihan kompetensi, dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan lapangan kerja secara masif, membantu mengatasi masalah pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan prestasi luar biasa dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Menurutnya, angka kemiskinan ekstrem di negara ini telah mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023. Saat ini, tingkat kemiskinan ekstrem telah mencapai hanya sekitar 1%, dan pemerintah menetapkan target ambisius untuk mencapai angka 0% pada tahun 2024.

Pada tahun 2023 mencatat titik balik dari tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, yang terjadi pada tahun 2014 dengan angka mencapai 6,2%. Sejak saat itu, pemerintah secara konsisten berupaya menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem setiap tahunnya. 

Hasilnya terlihat pada Maret 2023, di mana tingkat kemiskinan ekstrem telah menyusut hingga mencapai angka rendah sebesar 1,12%.

Balai Latihan Kerja (BLK) memiliki peran penting dalam upaya entaskan kemiskinan dan pengangguran. 

Berikut beberapa peran kunci balai latihan kerja dalam konteks ini:

1. Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja: balai latihan kerja berperan sebagai lembaga pelatihan yang menyediakan program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Dengan meningkatkan keterampilan, individu dapat lebih mudah memasuki pasar kerja dan bersaing secara efektif.

2. Penyesuaian Keterampilan dengan Kebutuhan Pasar Kerja: balai latihan kerja dapat berkolaborasi dengan sektor industri untuk memastikan bahwa program pelatihan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Ini membantu menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh industri.

3. Pemberdayaan Kelompok Rentan: balai latihan kerja dapat fokus pada pemberdayaan kelompok masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan, seperti pemuda, perempuan, dan orang-orang dengan keterbatasan fisik. Pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dapat membuka pintu peluang yang lebih besar.

4. Mendorong Kewirausahaan: balai latihan kerja dapat menyediakan pelatihan kewirausahaan untuk membantu individu memahami dan mengembangkan usaha kecil atau menengah. Hal ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja sendiri dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan formal.

5. Program Magang dan Penempatan Kerja: balai latihan kerja dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan untuk menyelenggarakan program magang dan memfasilitasi penempatan kerja bagi lulusannya. Ini memberikan pengalaman kerja nyata dan mempermudah integrasi lulusan ke dalam dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun