Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Budaya Beberes" Solusi Auto Keren Gaya Hidup Berkelanjutan

19 November 2023   19:38 Diperbarui: 19 November 2023   19:40 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi budaya beberes pada anak sedini mungkin (Dok. Pribadi)

"budaya beberes" merupakan filosofi sederhana yang dapat membawa perubahan besar dalam cara kita melihat kebersihan, keteraturan, dan pada akhirnya membentuk identitas dan kesejahteraan.

Dalam era modern, muncul tren baru yang sedang digandrungi banyak orang: "budaya beberes". Konsep ini menekankan pentingnya membersihkan dan merapikan lingkungan sekitar secara mandiri. 

Mengapa budaya ini menjadi begitu populer? 

Salah satu alasannya adalah karena memberikan solusi beres sendiri yang tidak hanya efektif, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri.

Mulai budaya beberes dari diri sendiri (Dok. Pribadi)
Mulai budaya beberes dari diri sendiri (Dok. Pribadi)

"budaya beberes" bukan hanya tentang membersihkan ruang fisik, tetapi juga menciptakan keteraturan dalam hidup sehari-hari. 

Dengan merapikan tempat tinggal atau tempat kerja, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan produktif. 

Ini mencerminkan filosofi bahwa keteraturan di luar dapat menciptakan keteraturan di dalam, baik secara fisik maupun mental.

Keunikan dari konsep ini terletak pada aspek "auto keren" yang membawanya ke level baru. Dengan membersihkan dan merapikan sendiri, seseorang mengembangkan keterampilan mandiri yang membangun karakter dengan rasa percaya diri. 

Hal ini menciptakan kepuasan tersendiri ketika melihat hasil dari usaha yang telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi.

Edukasi budaya beberes pada anak sedini mungkin (Dok. Pribadi)
Edukasi budaya beberes pada anak sedini mungkin (Dok. Pribadi)

Selain manfaat pribadi, "budaya beberes" juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Dengan mendorong orang untuk membersihkan sendiri, kita dapat mengurangi sampah dan menciptakan ruang yang lebih hijau dan bersahabat. 

Gerakan membersihkan sampah bekas makan dengan budaya beberes mulai dari diri sendiri (Dok. Pribadi)
Gerakan membersihkan sampah bekas makan dengan budaya beberes mulai dari diri sendiri (Dok. Pribadi)

Hal ini sejalan dengan semangat keberlanjutan yang semakin diterapkan dalam gaya hidup sehari-hari.

Dalam inti dari konsep ini terdapat pesan bahwa menjaga kebersihan dan keteraturan bukanlah tugas yang membosankan, tetapi sebuah kesempatan untuk menciptakan keindahan dan keseimbangan dalam hidup. 

"budaya beberes" mengajarkan bahwa melibatkan diri dalam proses membersihkan adalah bentuk apresiasi terhadap ruang kita dan diri sendiri.

Jadi, apakah kita siap untuk merangkul "budaya beberes" dan menemukan kepuasan dalam beres sendiri? Mulailah dengan satu langkah kecil, dan kita akan merasakan perubahan positif dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun