3. Penggunaan yang Efisien dan Ekonomis.
Arang briket bongol jagung memiliki efisiensi tinggi dalam memasok kebutuhan energi sehari-hari. Keberhasilannya sebagai pengganti gas LPG tidak hanya terletak pada sifat ramah lingkungan, tetapi juga pada kemampuannya menyediakan sumber energi yang ekonomis dan mudah diakses.
4. Pengurangan Emisi Karbon.
Dengan beralih ke arang briket dari bongol jagung sebagai pengganti gas LPG, kita dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Ini sejalan dengan upaya global untuk menanggulangi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
5. Dukungan terhadap Kemandirian Energi.
Inovasi ini juga mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian energi. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, seperti limbah jagung, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor gas LPG dan sekaligus memberdayakan sektor pertanian lokal.
6. Peningkatan Kesejahteraan Petani Jagung.
Selain memberikan alternatif energi yang ramah lingkungan, inovasi arang briket jagung memberdayakan petani jagung. Mereka dapat memanfaatkan limbah pertanian mereka untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan pendapatan, dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.