Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Optimalisasi Ekonomi Kelautan: Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pembangunan Ekonomi Biru

12 November 2023   08:02 Diperbarui: 12 November 2023   09:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal-kapal nelayan bersandar dipesisir laut (Dok. Pribadi)



Dengan 73 persen wilayahnya berupa lautan, Indonesia memiliki potensi ekonomi kelautan yang besar. Data Sekretariat Negara tahun 2022 mencatat bahwa ada 147 kabupaten/kota di wilayah pesisir dengan 1.3 juta penduduk miskin, termasuk nelayan dalam kategori desa miskin ekstrem.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia dapat menjadi penyumbang utama kebutuhan pangan dunia, terutama dengan proyeksi bahwa dua pertiga konsumsi pangan pada tahun 2030 akan berasal dari sektor perikanan.

Kapal nelayan sedang menangkap ikan (Dok. Pribadi)
Kapal nelayan sedang menangkap ikan (Dok. Pribadi)

Badan Organisasi Pangan Dunia (FAO) memperkirakan permintaan ikan akan mencapai 70 persen di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, Tiongkok, dan Jepang. 

Sektor perikanan mendapat manfaat besar dalam optimalisasi ekonomi kelautan (Dok. Pribadi)
Sektor perikanan mendapat manfaat besar dalam optimalisasi ekonomi kelautan (Dok. Pribadi)

Dalam konteks ini, sektor perikanan di Indonesia diprediksi akan mendapatkan manfaat besar dari meningkatnya permintaan pasar global.

Untuk membangun fondasi kuat dalam optimalisasi ekonomi kelautan, Indonesia perlu fokus pada pembangunan infrastruktur fisik dan non-fisik. 

Konsep ekonomi biru, yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut dengan berwawasan lingkungan (Dok. Pribadi)
Konsep ekonomi biru, yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut dengan berwawasan lingkungan (Dok. Pribadi)

Konsep ekonomi biru, yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut dengan berwawasan lingkungan, menjadi kunci optimalisasi ekonomi kelautan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

Kapal nelayan bersandar di muara (Dok. Pribadi)
Kapal nelayan bersandar di muara (Dok. Pribadi)

Konsep ekonomi biru bukan hanya sebatas sektor perikanan, melainkan juga mencakup potensi lain seperti energi terbarukan, transportasi air, pengelolaan limbah pariwisata, dan mitigasi perubahan iklim. Dengan memanfaatkan berbagai aspek ini, Indonesia dapat memaksimalkan potensi optimalisasi ekonomi kelautan untuk kesejahteraan masyarakat.

Kapal-kapal nelayan bersandar dipesisir laut (Dok. Pribadi)
Kapal-kapal nelayan bersandar dipesisir laut (Dok. Pribadi)

Penting untuk mencatat bahwa optimalisasi sektor perikanan tidak dapat terlepas dari pemberdayaan nelayan sebagai aktor utama. Meskipun nelayan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, kesejahteraan mereka, terutama yang berada di daerah pesisir, masih jauh dari harapan. 

Konsep ekonomi biru untuk kesejahteraan masyarakat pesisir pantai (Dok. Pribadi)llll
Konsep ekonomi biru untuk kesejahteraan masyarakat pesisir pantai (Dok. Pribadi)llll

Dengan fokus pada pemberdayaan nelayan dan implementasi konsep ekonomi biru, Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya menjadi pemain utama dalam pasokan pangan dunia tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir serta menjaga keberlanjutan lingkungan laut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun