Mohon tunggu...
Jandris. S.T
Jandris. S.T Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Purun" Sedotan Ramah Lingkungan dari Rumput Rawa Liar, Solusi Limbah Plastik

11 November 2023   20:22 Diperbarui: 11 November 2023   20:27 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman purun tumbuh subur di rawa-rawa (Dok. Pribadi)

Sedotan adalah salah satu barang kecil yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sedotan konvensional yang terbuat dari plastik telah menjadi masalah serius bagi lingkungan kita. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, sebuah inovasi menarik muncul: sedotan organik dari rumput rawa liar Kalimantan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Purun."

Purun adalah nama yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi inilah jenis rumput yang menjadi bahan dasar untuk menciptakan sedotan yang benar-benar ramah lingkungan.

Tanaman purun tumbuh subur di rawa-rawa (Dok. Pribadi)
Tanaman purun tumbuh subur di rawa-rawa (Dok. Pribadi)

Sedotan Purun adalah solusi alami untuk menggantikan sedotan plastik yang telah menjadi masalah global. Bahan baku utamanya, Purun, tumbuh subur di rawa-rawa liar Kalimantan. Tanaman ini tumbuh dengan baik dan berlimpah, sehingga pemungutan Purun tidak merusak lingkungan sekitarnya. Selain itu, Purun dipanen saat berusia 1 hingga 2 tahun untuk memastikan kualitasnya yang optimal.

Sedotan purun ramah lingkungan (Dok. Pribadi)
Sedotan purun ramah lingkungan (Dok. Pribadi)

Proses pembuatan sedotan Purun sangat sederhana, tetapi menghasilkan produk yang memiliki dampak besar dalam melindungi lingkungan:

1. Pengambilan Purun: Rumput Purun dipanen secara hati-hati menggunakan pisau tajam. Hal ini dilakukan untuk memastikan panen berkelanjutan tanpa merusak ekosistem rawa.

2. Pembersihan dan Pengeringan: Purun yang telah dipanen kemudian menjalani proses pembersihan dan pengeringan. Ini melibatkan perebusan dan pengeringan oven untuk menghilangkan bulu-bulu halus di dalam Purun dan menjaga sifat higienis alaminya.

Sedotan purun memiliki keunggulan dan ramah lingkungan (Dok. Pribadi)
Sedotan purun memiliki keunggulan dan ramah lingkungan (Dok. Pribadi)

Sedotan Purun memiliki beberapa keunggulan utama:

- Kehigienisan Alami: Dengan proses produksi yang sangat sederhana, sedotan Purun tetap higienis dan aman digunakan untuk minuman dan makanan.

- Ramah Lingkungan: Dibuat sepenuhnya dari bahan alami, sedotan ini tidak meninggalkan jejak plastik dan tidak mencemari lingkungan.

- Manfaat Kesehatan: Selain manfaat lingkungan, sedotan Purun juga memiliki manfaat kesehatan. Rasanya alami, agak manis, dan kaya serat, sehingga mengunyahnya setelah makan membantu membersihkan gigi dan gusi.

Sedotan dari batang tanaman purun (Dok. Pribadi)
Sedotan dari batang tanaman purun (Dok. Pribadi)

Spesifikasi dari sedotan Purun adalah sebagai berikut:

- Panjang: 20 cm

- Diameter: 3,5 - 6,5 mm

- Ketebalan: 0,5 - 0,8 mm

- Kemasan: Setiap kotak berisi 100 pcs

Sedotan Purun adalah langkah kecil, tetapi berarti dalam upaya global untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Menerapkan sedotan ini di restoran, kafe, atau bahkan di rumah Anda adalah cara yang efektif untuk mendukung pelestarian lingkungan dan menikmati minuman dengan sifat alami yang unik. Dengan Purun, kita dapat menunjukkan bahwa solusi-solusi inovatif dapat membawa perubahan positif bagi bumi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun