Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Desa Daulat Pangan 2030: Solusi Desa Tanpa Kelaparan"

10 November 2023   12:10 Diperbarui: 10 November 2023   12:33 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan: Pengelolaan sumber daya alam, seperti lahan pertanian dan hutan, harus dilakukan dengan bijak untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan.

Peran Masyarakat dan Pemerintah.

Desa Daulat Pangan 2030 memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu memberikan dukungan, kebijakan yang mendukung, dan sumber daya yang cukup untuk memajukan program-program ketahanan pangan. Di sisi lain, masyarakat desa perlu aktif terlibat dalam upaya ini, mulai dari peningkatan pertanian hingga pemantauan dan pengelolaan sumber daya alam.

Mewujudkan Masa Depan Tanpa Kelaparan.

Desa Daulat Pangan 2030 adalah sebuah visi yang dapat mengubah masa depan desa-desa di Indonesia. Dengan komitmen bersama, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, kita dapat mencapai tujuan ini. Masa depan tanpa kelaparan adalah tujuan yang layak dan sesuai dengan tekad bangsa Indonesia untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya. Desa-desa yang diberdayakan dan mandiri dalam pemenuhan pangan adalah kunci dalam mewujudkan visi Desa Daulat Pangan 2030.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun