Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Sejarah Teka-Teki Silang"

7 November 2023   20:56 Diperbarui: 7 November 2023   21:33 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pengembangan dan Popularitas: 

Setelah debut pertamanya, Teka-teki silang segera menjadi sangat populer. Banyak surat kabar lain mulai memasukkan TTS ke dalam publikasi mereka, dan itu memicu ledakan popularitas. TTS diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi fenomena yang menyebar ke seluruh dunia.

4. Perkembangan Format TTS: 

Selama beberapa dekade berikutnya, format TTS mengalami perkembangan. Salah satu peningkatan penting adalah penggunaan kotak berwarna hitam untuk memisahkan kata-kata dan menghasilkan bentuk-bentuk yang lebih menarik.

5. Kreasi Komunitas TTS: 

Komunitas pecinta Teka-teki silang mulai berkembang. Orang-orang mulai menyusun dan membagikan TTS mereka sendiri, serta berpartisipasi dalam kompetisi dan turnamen TTS. Ini memberikan ruang bagi inovasi dan variasi dalam permainan.

6. TTS dalam Era Digital: 

Seiring dengan kemajuan teknologi, Teka-teki silang juga beralih ke bentuk digital. Ada berbagai aplikasi dan situs web yang memungkinkan pemain untuk memecahkan TTS secara online atau bahkan membuat TTS sendiri.

Teka-teki silang telah tetap menjadi salah satu permainan kata yang paling dicintai dan diakui di seluruh dunia. Ia tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendorong perbendaharaan kata dan kreativitas dalam memecahkan masalah.

Dengan perjalanan sejarahnya yang edukatif, Teka-teki silang tetap menjadi permainan kata yang ikonik dan menarik bagi banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun