Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Warna dalam Identitas Visual Brand: Kasus Studi Brand Terkenal

19 Oktober 2023   07:52 Diperbarui: 19 Oktober 2023   07:55 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brand-brand yang sukses menciptakan pesan yang diinginkan melalui identitas visual (Dok. Pribadi)

Setiap warna memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara kita merasakannya. Sebagai contoh, merah seringkali dikaitkan dengan energi, keberanian, dan gairah, sementara biru cenderung memberikan perasaan ketenangan, kepercayaan, dan keandalan.


Dalam dunia pemasaran dan branding, penggunaan warna bukanlah kebetulan semata. Psikologi warna telah mengungkap bahwa setiap warna memiliki makna dan efek psikologis tertentu, dan brand-brand yang sukses telah memanfaatkan pengetahuan ini untuk menciptakan pesan yang diinginkan melalui identitas visual mereka. 

"Warna bukan sekadar elemen visual, tetapi sebuah bahasa yang mampu memengaruhi emosi, persepsi, dan tindakan individu".

Makna warna telah menjadi aspek kritis dalam perancangan identitas visual sebuah brand. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh konkret dari brand-brand terkenal dan melihat bagaimana mereka memanfaatkan psikologi warna untuk menciptakan asosiasi yang mendalam dengan audiens mereka. Dari merah bersemangat hingga hijau berkelanjutan, masing-masing warna yang digunakan dalam branding memiliki tujuan dan pesan tersendiri.

Berikut adalah penjelasan makna warna yang digunakan dalam identitas visual beberapa brand terkenal:

Coca-Cola (Dok. Pribadi)
Coca-Cola (Dok. Pribadi)

1. Coca-Cola:

   - Warna Utama: Merah

   - Makna: Coca-Cola menggunakan warna merah yang kuat untuk menciptakan kesan semangat, kegembiraan, dan gairah. Merah juga sering dikaitkan dengan keberanian, dan Coca-Cola telah memanfaatkan warna ini untuk menarik perhatian konsumen dan menggugah emosi.

McDonald's ((Dok. Pribadi)
McDonald's ((Dok. Pribadi)

2. McDonald's:

   - Warna Utama: Merah dan Kuning

   - Makna: Kombinasi merah dan kuning digunakan oleh McDonald's untuk merangsang nafsu makan dan memberikan kesan kecepatan. Merah dapat meningkatkan nafsu makan, sementara kuning sering dikaitkan dengan keceriaan.

Apple (Dok. Pribadi)
Apple (Dok. Pribadi)

3. Apple:

   - Warna Utama: Putih dan Hitam (dalam produk dan logo)

   - Makna: Apple memilih warna putih untuk produknya untuk menciptakan kesan kesederhanaan, kemurnian, dan keindahan desain. Warna hitam juga digunakan untuk memberikan sentuhan elegan dan eksklusif.

Starbucks (Dok. Pribadi)
Starbucks (Dok. Pribadi)

4. Starbucks:

   - Warna Utama: Hijau

   - Makna: Starbucks menggunakan warna hijau untuk mencerminkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Hijau adalah simbol keberlanjutan, kesehatan, dan alam.

Fanta (Dok. Pribadi)
Fanta (Dok. Pribadi)

5. Fanta:

   - Warna Utama: Oranye

   - Makna: Warna oranye ceria dan energetik, menciptakan kesan kesenangan dan kegembiraan. Fanta menggunakan oranye untuk mencocokkan rasa dan merayakan kesenangan.

KFC (Dok. Pribadi)
KFC (Dok. Pribadi)

6. KFC:

   - Warna Utama: Merah dan Putih

   - Makna: Merah dalam logo KFC menciptakan kesan panas, lezat, dan bersemangat. Putih memberikan kesan kebersihan dan kesegaran.

Hoka-Hoka Bento (Dok. Pribadi)
Hoka-Hoka Bento (Dok. Pribadi)

7. HokBen:

   - Warna Utama: Merah dan Hijau

   - Makna: Merah memberikan kesan gairah dalam citra brand HokBen, sementara hijau mungkin mencerminkan elemen sehat dan alami dalam hidangan mereka.

Nike (Dok. Pribadi)
Nike (Dok. Pribadi)

8. Nike:

   - Warna Utama: Hitam dan Putih

   - Makna: Nike menggunakan warna hitam dan putih untuk memberikan kesan kesederhanaan, kesempurnaan, dan ketegasan. Ini mencerminkan kualitas dan performa tinggi produk mereka.

Setiap brand ini telah menggunakan warna secara sengaja untuk menciptakan asosiasi dan kesan tertentu yang ingin mereka sampaikan kepada pelanggan mereka.

Psikologi warna merupakan alat yang kuat dalam menciptakan pesan yang diinginkan melalui identitas visual brand. Dengan pemahaman yang mendalam tentang makna dan efek psikologis warna, brand dapat memanfaatkan kekuatan warna untuk memengaruhi persepsi dan perasaan audiens mereka, membangun koneksi yang lebih mendalam, dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Dalam perancangan identitas visual brand, pemahaman psikologi warna sangat penting. Pemilihan warna yang sesuai dapat membantu brand menyampaikan nilai-nilai dan pesan yang diinginkan kepada audiens mereka. Misalnya, brand yang berfokus pada lingkungan dan keberlanjutan mungkin memilih warna hijau untuk mencerminkan komitmen mereka terhadap isu-isu tersebut. Sebaliknya, brand yang bergerak di bidang keuangan mungkin lebih memilih warna biru atau hitam untuk menunjukkan kestabilan dan kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun