Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Nona Makan Sirih": Solusi Polusi Udara

12 Oktober 2023   12:23 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:34 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polusi udara telah menjadi masalah global yang semakin mendesak. Peningkatan emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya telah menyebabkan penurunan kualitas udara di seluruh dunia, membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem. Dampak negatif dari polusi udara termasuk peningkatan penyakit pernapasan, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Dalam upaya mengatasi masalah polusi udara, perlu dicari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang menarik adalah memanfaatkan tanaman dalam proses penjernihan udara. Tanaman, melalui fotosintesis dan kemampuan penyerapan polutan, dapat membantu mengurangi konsentrasi gas-gas berbahaya dan partikel-partikel di udara.

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)
Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

"Bunga Nona Makan Sirih" (Clerodendrum Thomsoniae) adalah tanaman yang menonjol karena kemampuannya untuk membersihkan udara. Kombinasi antara potensi fotosintesisnya dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan kemampuannya untuk menghilangkan berbagai polutan udara menjadikannya pilihan yang menarik dalam upaya mengurangi dampak polusi udara.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran "Bunga Nona Makan Sirih" dalam mengatasi polusi udara dan mengapa tanaman ini menjadi solusi yang menarik dalam konteks lingkungan dan kesehatan manusia.

Polusi udara merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, perlu ditemukan solusi yang ramah lingkungan dan efektif. Salah satu tanaman yang bisa menjadi bagian dari solusi ini adalah "Bunga Nona Makan Sirih" (Clerodendrum Thomsoniae).

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)
Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

"Bunga Nona Makan Sirih", juga dikenal sebagai Bunga Parijoto atau Glory Bower, adalah tanaman hias yang berasal dari wilayah tropis Afrika Barat. Namun, selain keindahan bunganya, tanaman ini memiliki kemampuan unik dalam mengatasi polusi udara.

"Bunga Nona Makan Sirih" memiliki kemampuan fotosintesis yang tinggi. Selama proses fotosintesis, tanaman ini menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara dan menghasilkan oksigen (O2). Sebagai hasilnya, tanaman ini dapat membantu mengurangi kadar CO2 dalam udara, yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global.

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)
Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

Selain itu, tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai polutan udara seperti formaldehida, benzena, dan amonia. Zat-zat ini sering ditemukan dalam produk-produk rumah tangga dan bisa berkontribusi pada kualitas udara dalam ruangan yang buruk.

"Bunga Nona Makan Sirih" membantu membersihkan udara dari polutan-polutan ini dengan mengurangi risiko paparan berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun