Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

"Soal Pilihan Ganda: Plus atau Minus"

22 September 2023   11:32 Diperbarui: 22 September 2023   11:33 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdebatan mengenai penghapusan soal pilihan ganda dari sistem pendidikan telah memunculkan berbagai pandangan dan opini yang beragam. Pertanyaannya sederhana, 

"Soal pilihan ganda dihapus, setuju?"

Ketika kita mengenang masa-masa di bangku sekolah, seringkali muncul pertanyaan: "Mana yang lebih mudah diisi, soal pilihan ganda atau soal uraian?"

Soal pilihan ganda telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan selama beberapa dekade. Mereka menjadi komponen penting dalam berbagai ujian, dari tingkat sekolah hingga ujian masuk perguruan tinggi. 

Keuntungan utama dari soal ini adalah efisiensi dalam pengukuran pengetahuan dasar dan keterampilan mengingat. Mereka memungkinkan pengukuran yang cepat dan konsisten terhadap sejumlah besar siswa.

Dalam menghapus soal pilihan ganda, banyak yang mengusulkan pendekatan alternatif, seperti soal uraian atau esai. Pendekatan ini lebih memungkinkan siswa untuk mengemukakan pemikiran mereka dengan lebih mendalam dan mendorong pemikiran kritis. Namun, tantangan muncul dalam hal penilaian yang lebih subjektif dan memakan waktu.

Namun, kritik terhadap soal pilihan ganda muncul karena mereka mungkin tidak mempromosikan pemahaman yang mendalam atau pemikiran kritis. 

Beberapa berpendapat bahwa jawaban yang benar dapat ditebak atau dihafal tanpa benar-benar memahami materi. 

Hal ini dapat menciptakan siswa yang terampil dalam mengikuti pola tes, tetapi tidak dapat menerapkan pengetahuan mereka di kehidupan nyata.

Jawabannya bisa bervariasi tergantung pada pengalaman pribadi dan preferensi individu. Mari kita eksplorasi mengapa beberapa orang merasa soal pilihan ganda lebih mudah, serta melihat kelebihan dan kekurangan dari jenis soal ini.

Soal pilihan ganda terkenal karena memberikan pilihan jawaban yang jelas. Dalam satu setiap beberapa opsi, ada kemungkinan yang baik bahwa salah satunya adalah jawaban yang benar. Ini membuatnya lebih mudah untuk menebak atau menggunakan logika untuk mencari tahu jawaban yang tepat, bahkan jika pengetahuan dasar tentang subjek itu terbatas. 

Bagi banyak siswa, soal pilihan ganda memberikan rasa kepastian dan dapat diselesaikan dengan cepat.

Namun, ada juga kelemahan dari soal pilihan ganda. Mereka cenderung mengukur pemahaman dasar dan keterampilan mengingat daripada kemampuan analisis dan pemikiran kritis. Siswa bisa jadi hanya menghafal informasi daripada memahaminya dengan baik. 

Penting untuk diingat bahwa pendidikan bukanlah satu ukuran cocok untuk semua. Beberapa siswa mungkin lebih nyaman dan efisien dalam menjawab soal pilihan ganda, sementara yang lain dapat berkembang dengan lebih baik melalui pendekatan penilaian yang lebih berfokus pada pemahaman dan kreativitas.

Soal pilihan ganda mungkin menghasilkan skor yang tinggi dalam tes tetapi tidak selalu mencerminkan pemahaman yang mendalam.

Tentang usulan Maudy Ayunda untuk menghapus soal pilihan ganda dalam sistem pendidikan, ini adalah ide yang menarik dan memicu diskusi. Dia mengemukakan argumen bahwa penghapusan soal ini dapat mendorong siswa untuk fokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan berpikir kritis. 

Meskipun ide ini bernilai, implementasinya mungkin tidak mudah. Soal pilihan ganda telah menjadi bagian integral dari pengukuran pengetahuan siswa dan memerlukan penggantian yang efektif dan adil.

Mungkin solusi terbaik adalah mencari keseimbangan yang tepat antara berbagai jenis penilaian. 

Memiliki variasi dalam jenis pertanyaan, termasuk soal uraian, esai, dan proyek praktis, dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa. 

Jadi, apakah penghapusan soal pilihan ganda adalah jawaban yang tepat? Ini adalah pertanyaan kompleks yang melibatkan banyak faktor, termasuk tujuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan metode pengajaran yang efektif. 

Sebagai pendekatan terbaik, mungkin pendidikan perlu menemukan keseimbangan antara berbagai jenis penilaian, memastikan bahwa siswa tidak hanya memiliki pengetahuan dasar tetapi juga keterampilan berpikir kritis yang mendalam.

Keputusan ini harus dibuat dengan cermat berdasarkan konteks pendidikan yang spesifik dan tujuan pembelajaran.

Apakah soal pilihan ganda lebih mudah? 

Itu tergantung pada perspektif dan pengalaman individu. Yang pasti, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis penilaian dan mempertimbangkan perubahan pendidikan dengan bijak untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas.

Jawaban atas pertanyaan "Soal pilihan ganda dihapus, setuju?" mungkin berbeda-beda tergantung pada konteks dan perspektif individu. Yang pasti, perdebatan ini adalah bagian penting dari evolusi pendidikan yang akan terus berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun