Mohon tunggu...
Jandris. S.T
Jandris. S.T Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Dilarang di Dunia, Kenapa Bangunan di Indonesia Masih Pakai Atap Asbes?

20 September 2023   05:00 Diperbarui: 20 September 2023   05:01 45566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak pada Kesehatan

Partikel-partikel mikro asbes yang tidak terlihat di udara dapat dengan mudah terhirup dan menyebabkan kerusakan kesehatan jangka panjang. Kita mungkin merasa aman saat menggunakan atap asbes sebagai pilihan yang murah, tetapi efeknya mungkin baru terasa setelah puluhan tahun.

Selain kanker paru-paru, penggunaan atap asbes juga dapat memicu berbagai penyakit lainnya. Ini adalah pengingat bahwa, meskipun asbes mungkin murah dan mudah ditemukan, kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama.

Dengan begitu banyak negara melarang penggunaan asbes karena risiko kesehatan yang serius, saatnya bagi Indonesia untuk mempertimbangkan alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan dalam pembangunan dan perbaikan rumah. 

Kesehatan masyarakat harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam memilih material bangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun