Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Potensi atau Ironi Gentrifikasi Pedesaan dan Kebangkitan Ekonomi

17 September 2023   00:00 Diperbarui: 18 September 2023   01:45 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa yang tenang dan jauh dari keramaian (Dok. Pribadi)

"Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena gentrifikasi pedesaan telah menjadi sorotan dalam perbincangan seputar pembangunan ekonomi lokal".

 Desa yang sebelumnya tenang dan jauh dari keramaian kini semakin menjadi sasaran minat bagi penduduk perkotaan yang mencari kehidupan yang lebih sederhana dan alam yang indah.

Fenomena ini, dikenal sebagai gentrifikasi pedesaan, seringkali menciptakan perubahan ekonomi, sosial, dan budaya yang signifikan dalam komunitas desa. 

Pertanyaan yang muncul adalah apakah gentrifikasi pedesaan benar-benar membawa potensi ekonomi atau justru menjadi ironi bagi desa-desa tersebut?

Potret desa yan nyaman dengan panorama keindahan (Dok. Pribadi)
Potret desa yan nyaman dengan panorama keindahan (Dok. Pribadi)

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana gentrifikasi pedesaan memengaruhi perubahan ekonomi, sosial, dan budaya di desa, dengan mengulas potensi manfaat seperti peningkatan nilai properti, investasi infrastruktur, dan diversifikasi ekonomi.

Namun demikian, kita juga akan membahas dampak negatif, seperti kenaikan harga properti yang merisaukan, potensi hilangnya identitas budaya, dan persaingan yang tidak seimbang bagi pengusaha lokal.

Desa yang tenang dan jauh dari keramaian (Dok. Pribadi)
Desa yang tenang dan jauh dari keramaian (Dok. Pribadi)

Potensi:

1. Peningkatan Nilai Properti: Kedatangan penduduk perkotaan seringkali meningkatkan permintaan atas properti di desa. Hal ini bisa mengakibatkan kenaikan harga properti dan memberikan manfaat finansial kepada pemilik tanah dan rumah.

2. Investasi Infrastruktur: Kedatangan penduduk perkotaan juga dapat mendorong investasi dalam infrastruktur, seperti jalan, transportasi, dan fasilitas umum lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas hidup di desa.

3. Diversifikasi Ekonomi: Dengan pendatang baru yang membawa dengan mereka berbagai bisnis dan keterampilan, ekonomi desa bisa menjadi lebih beragam dan kuat. Ini dapat menciptakan peluang kerja baru dan merangsang pertumbuhan usaha lokal.

Ironi:

1. Harga Properti yang Melambung: Meskipun meningkatnya nilai properti bisa menguntungkan pemilik, hal ini juga dapat membuat harga rumah menjadi tidak terjangkau bagi warga lokal. Ini dapat mengakibatkan gentrifikasi yang mendorong warga asli keluar dari desa.

2. Kehilangan Identitas Budaya: Kedatangan penduduk perkotaan dapat membawa perubahan dalam budaya desa, termasuk bahasa, tradisi, dan cara hidup. Hal ini dapat mengancam identitas budaya yang sudah ada sejak lama.

3. Kekalahan Pengusaha Lokal: Pengusaha lokal, terutama yang beroperasi dalam sektor kecil dan menengah, mungkin kesulitan bersaing dengan bisnis-bisnis baru yang masuk. Hal ini dapat mengganggu ekonomi lokal yang sudah mapan.

Gentrifikasi menjadi peluang kebangkitan ekonomi desa jika dikelola dengan bijak (Dok. Pribadi)
Gentrifikasi menjadi peluang kebangkitan ekonomi desa jika dikelola dengan bijak (Dok. Pribadi)

Gentrifikasi di desa menciptakan tantangan kompleks yang harus diatasi. Penting untuk mencari keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian nilai-nilai budaya serta kesejahteraan masyarakat lokal. 

Pemerintah, masyarakat, dan pengusaha harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang merata dan pelestarian keberagaman budaya desa. 

Dengan demikian, gentrifikasi bisa menjadi peluang nyata untuk kebangkitan ekonomi desa jika dikelola dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun