Selain dampak sosial dan ekonomi, kekeringan juga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tanah yang kering lebih rentan terhadap api, dan kebakaran dapat dengan cepat meluas, mengancam ekosistem dan kualitas udara.
Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino juga telah menjadi faktor penting dalam krisis pangan. Kekeringan ini secara signifikan mengurangi produksi pangan, terutama beras yang merupakan makanan pokok. Selain itu, masalah lain adalah kurangnya input pertanian seperti pupuk dan pestisida.
Dampak El Nino: Pengaruh Nyata dalam Kehidupan Kita
Pertanyaan yang penting adalah apakah kita mulai merasakan efek El Nino akhir-akhir ini. Sayangnya, jawabannya adalah iya. Dampaknya bisa terlihat dalam berbagai cara. Salah satu yang paling terasa adalah fluktuasi harga pangan yang tajam. Kenaikan harga beras, sayuran, dan komoditas pertanian lainnya telah menjadi isu yang sering muncul di berbagai negara.
Sektor pertanian dan hutan juga terdampak. Tanaman kering upaya pertanian, dan hutan yang rentan terbakar menjadi fokus perhatian. Pemerintah dan komunitas lokal harus berjuang untuk mengatasi ancaman ini dengan upaya pencegahan kebakaran dan manajemen sumber daya air yang lebih baik.
Antisipasi Dampak El Nino
Untuk mengatasi efek El Nino, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi air, penggunaan sumber daya yang bijak, dan rencana darurat dalam menghadapi kekeringan. Selain itu, sektor pertanian perlu terus berinovasi untuk menjadi lebih tahan terhadap perubahan iklim dan kekeringan.
Dunia dihadapkan pada tantangan serupa dengan krisis pangan yang datang bersamaan dengan kekeringan ekstrem. Negara-negara harus bekerja sama mencari solusi untuk mengatasi masalah ini demi menyelamatkan ketahanan pangan global.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang efek El Nino, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan ini dan bekerja sama dalam menjaga ketahanan pangan, ekonomi, dan lingkungan hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H