Sementara terdapat landasan ilmiah untuk mitos ini, tak dapat dipungkiri bahwa respons tubuh setiap individu berbeda-beda. Beberapa orang mungkin merasa tidak apa-apa setelah mengonsumsi durian dan terong dalam satu waktu, sementara yang lain dapat merasakan dampak negatifnya.Â
Mungkin, yang dapat kita ambil dari mitos ini adalah betapa pentingnya memahami tubuh kita sendiri dan mendengarkan isyarat yang diberikan olehnya. Jika kita termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap perubahan suhu tubuh atau memiliki riwayat penyakit jantung, lebih baik menghindari mengonsumsi durian dan terong dalam waktu yang bersamaan. Namun, bagi sebagian orang, campuran unik ini mungkin tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan masalah serius.
Sebelum kita benar-benar mengambil kesimpulan, penting untuk berkonsultasi dengan pihak medis atau ahli gizi yang dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan kita masing-masing. Jadi, meski terong dan durian tampaknya memiliki perbedaan suhu, ada banyak hal lain yang dapat kita pelajari dari harmoni makanan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H