Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah sebagai Mercusuar: Melindungi dan Melawan Kekerasan di Era Merdeka Belajar

18 Agustus 2023   12:43 Diperbarui: 18 Agustus 2023   18:19 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekolah menciptakan lingkungan di mana setiap siswa merasa diterima dan dilindungi (Dok. Pribadi)

Partisipasi Komunitas:

Melibatkan orangtua, wali, dan masyarakat secara keseluruhan juga penting dalam upaya melindungi dan melawan kekerasan di sekolah. Kolaborasi antara sekolah dan komunitas dapat menciptakan dukungan yang lebih luas dalam memastikan lingkungan belajar yang aman dan positif.

Sekolah memiliki tanggung jawab besar sebagai mercusuar dalam melindungi serta melawan kekerasan di era merdeka belajar. 

Rencana Tindak Lanjut untuk Melindungi dan Melawan Kekerasan di Sekolah

1. Implementasi Program Anti-Kekerasan: Sekolah perlu mengembangkan dan mengimplementasikan program yang fokus pada pencegahan kekerasan. Ini bisa termasuk pelatihan untuk siswa dan staf mengenai pengenalan, pencegahan, serta penanggulangan kekerasan.

2. Penguatan Pendidikan Emosional dan Sosial: Sekolah harus mengintegrasikan pelajaran tentang keterampilan emosional dan sosial ke dalam kurikulum. Ini bisa termasuk pelajaran tentang komunikasi yang efektif, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang sehat.

3. Tim Anti-Bullying dan Penanganan Kasus: Bentuk tim khusus yang fokus pada pencegahan dan penanganan kasus kekerasan. Tim ini dapat merancang strategi pencegahan, memberikan dukungan kepada korban, dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan.

4. Peningkatan Kesadaran: Melalui kampanye kesadaran, sekolah dapat mengedukasi siswa, staf, dan orangtua tentang dampak negatif kekerasan dan pentingnya lingkungan belajar yang aman.

5. Kolaborasi dengan Orangtua dan Wali: Sekolah perlu membangun hubungan yang kuat dengan orangtua dan wali siswa. Ini akan membantu dalam mendeteksi tanda-tanda kekerasan atau perubahan perilaku pada siswa secara lebih dini.

6. Survei dan Umpan Balik: Secara berkala, sekolah dapat melakukan survei kepada siswa, staf, dan orangtua untuk mengumpulkan umpan balik tentang lingkungan belajar. Ini membantu mendeteksi masalah yang mungkin timbul dan mengevaluasi efektivitas program anti-kekerasan.

7. Konseling dan Dukungan Psikologis: Sekolah perlu menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi siswa yang mengalami trauma atau kesulitan akibat kekerasan. Ini membantu mereka pulih secara emosional dan mengembalikan kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun