Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terkoyak antara Suhu dan Udara: Mengurai Tali Penyebab Serangan Jantung Akibat Panas dan Polusi

1 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 1 Agustus 2023   00:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1. Menjaga diri tetap terhidrasi dan menghindari aktivitas fisik berat selama gelombang panas.

2. Membatasi aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara buruk, terutama di daerah yang padat penduduk atau berpolusi tinggi.

3. Memakai masker pernapasan ketika tingkat polusi udara tinggi.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih ke transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.

5. Pemerintah harus menerapkan kebijakan lingkungan yang ketat untuk mengurangi emisi polusi udara dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Selain itu, individu perlu mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menghindari kegiatan di luar ruangan selama gelombang panas, menggunakan masker pernapasan saat polusi tinggi, dan mengikuti petunjuk kesehatan dari otoritas terkait.

Dengan menyatukan upaya dan kesadaran akan dampak panas ekstrem dan polusi udara terhadap kesehatan jantung, kita dapat mengurangi risiko serangan jantung dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun