Gunakan resesi sebagai kesempatan untuk mencari aset yang sedang undervalued atau sektor yang potensial untuk tumbuh di masa depan. Jika kita mampu, pertimbangkan investasi jangka panjang yang mungkin menguntungkan setelah resesi berakhir.
5. Tingkatkan Kemampuan Profesional
Jangan anggap masa resesi sebagai waktu senggang. Perbarui dan tingkatkan keterampilan profesional agar tetap relevan di pasar kerja yang berubah-ubah. Hal ini akan meningkatkan peluang untuk tetap atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
6. Cari Sumber Pendapatan Tambahan
Untuk mengatasi tekanan keuangan selama resesi, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan. Kita bisa mencari pekerjaan paruh waktu, pekerjaan lepas, atau menjalankan usaha kecil dari rumah.
7. Hindari Panik Pasar
Saat resesi terjadi, pasar keuangan seringkali menjadi tidak stabil. Hindari terpancing oleh gejolak pasar dan jangan membuat keputusan finansial berdasarkan emosi. Tetaplah berpegang pada rencana investasi jangka panjang.
8. Investasikan dalam Kesehatan
Kesehatan fisik dan mental adalah aset berharga. Selama resesi, ingatlah untuk tetap menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat. Hindari biaya kesehatan yang tidak perlu dengan mengadopsi pola hidup yang sehat.
9. Jaga Fokus pada Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Resesi mungkin mengganggu rencana keuangan jangka pendek, tetapi tetaplah berfokus pada tujuan keuangan jangka panjang. Jangan biarkan kesulitan saat ini menghalangi impian keuangan di masa depan.