Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Peningkatan Nilai Ekonomis Keluarga melalui Pelihara Ayam di Pekarangan Rumah

25 Juli 2023   16:42 Diperbarui: 4 Agustus 2023   12:06 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memelihata ayam organik di rumah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/UMOMOS via kompas.com)

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara banyak keluarga melihat dan mengelola keuangan mereka. Di tengah ketidakpastian ekonomi, semakin banyak keluarga yang mencari cara untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai kemandirian finansial. Salah satu solusi yang telah ditemukan oleh banyak keluarga adalah memelihara ayam di pekarangan rumah mereka.

Memelihara ayam di pekarangan rumah telah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang ingin mendapatkan manfaat dari hobi yang produktif. 

Tidak hanya menyediakan keluarga dengan pasokan telur dan daging ayam yang segar, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat ekonomi yang berarti.

Telur ayam sebagai manfaat ekonomi dalam keluarga (Dok. Pribadi)
Telur ayam sebagai manfaat ekonomi dalam keluarga (Dok. Pribadi)

Salah satu manfaat utama memelihara ayam adalah penghematan biaya belanja. Dengan memiliki ayam di pekarangan rumah, keluarga dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk membeli telur dan daging ayam dari pasar atau toko. 

Selain itu, ayam juga dapat memakan sisa makanan dan limbah organik lainnya, mengurangi jumlah sampah rumah tangga dan menghemat biaya pembuangan sampah.

Daging ayam menjadi sumber manfaat terutama aspek ekonomis (Dok. Pribadi)
Daging ayam menjadi sumber manfaat terutama aspek ekonomis (Dok. Pribadi)

Selain itu, keluarga dapat menjual sumber daya yang dihasilkan oleh usaha peternakan ayam mereka. 

Telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam tersebut bisa dijual ke tetangga atau di pasar lokal untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Jika ada kelebihan daging ayam, keluarga juga dapat memasarkannya secara lokal atau melalui platform penjualan online.

Memelihara ayam di pekarangan rumah juga bisa menjadi peluang bisnis sampingan yang menguntungkan. Dengan usaha yang terorganisir dan efisien, keluarga dapat mengembangkan bisnis peternakan ayam skala kecil yang berkelanjutan. 

Bisnis ini bisa membuka peluang kerja bagi anggota keluarga lainnya atau penduduk setempat yang ingin terlibat.

Memelihara ayam sebagai hewan peliharaan di rumah (Dok. Pribadi)
Memelihara ayam sebagai hewan peliharaan di rumah (Dok. Pribadi)

Selain manfaat ekonomi, memelihara ayam juga dapat menjadi kegiatan yang edukatif dan menyenangkan untuk seluruh keluarga. Anggota keluarga, terutama anak-anak, dapat belajar tentang tanggung jawab, mengelola keuangan, serta siklus hidup dan pola perilaku hewan. 

Semakin banyak keluarga yang mengenal lebih dekat tentang proses peternakan dan pertanian, semakin besar kesadaran mereka tentang keberlanjutan dan pentingnya menjaga lingkungan.

Memelihara ayam sebagai hewan peliharaan sangat mudah di rumah (Dok. Pribadi)
Memelihara ayam sebagai hewan peliharaan sangat mudah di rumah (Dok. Pribadi)

Namun, perlu diingat bahwa memelihara ayam di pekarangan rumah juga memerlukan perencanaan dan perhatian yang cermat. Keluarga harus memastikan kondisi lingkungan yang sesuai, memberikan makanan dan air yang cukup, serta perawatan kesehatan yang tepat untuk ayam-ayam mereka.

Dengan memelihara ayam di pekarangan rumah, keluarga dapat mengalami manfaat ekonomis yang signifikan dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas hidup melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang lebih mandiri dan kesadaran lingkungan. 

Semakin banyak keluarga yang terlibat dalam usaha ini, semakin besar dampak positif yang dapat diberikan pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun