8. Pentingkan Kualitas dan Fungsi: Berfokuslah pada kualitas dan fungsi benda daripada warnanya. Ingatkan anak bahwa warna bukan satu-satunya hal yang menentukan nilai atau kualitas suatu benda.
9. Perhatikan Keamanan: Jika anak-butawarna berpartisipasi dalam kegiatan luar ruangan atau bermain di area terbuka, pastikan mereka memahami pentingnya mengidentifikasi tanda-tanda keselamatan dan pertimbangkan pemasangan tanda-tanda keselamatan yang mudah dikenali.
10. Dorong Percaya Diri: Dorong anak untuk percaya diri dan memahami bahwa buta warna tidak menghalangi mereka untuk mencapai impian dan tujuan mereka. Ingatkan mereka bahwa setiap orang unik dan memiliki potensi yang luar biasa.
Meskipun buta warna tidak bisa disembuhkan, kebanyakan orang yang mengalaminya bisa beradaptasi dengan kondisinya dan melakukan berbagai kegiatan sehari-hari dengan normal. Selain itu, ada juga teknologi bantu dan alat yang dapat membantu orang dengan buta warna mengidentifikasi atau membedakan warna dalam situasi tertentu.
Jika Anda memiliki kecurigaan mengenai buta warna atau masalah penglihatan lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ahli optometri atau dokter mata untuk diagnosis dan nasihat medis yang tepat.
Dengan dukungan dari lingkungan sekitar dan pemahaman yang tepat, anak-butawarna dapat tumbuh dengan percaya diri, menghadapi tantangan dengan positif, dan menemukan cara untuk menikmati keindahan dunia di sekitar mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI