Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Kebiasaan Membeli Barang yang Dihindari oleh Orang Kaya untuk Sukses Finansial

20 Juli 2023   00:24 Diperbarui: 20 Juli 2023   00:39 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pengelolaan keuangan yang bijaksana merupakan kunci penting dalam mencapai kesuksesan finansial jangka panjang. Orang kaya sering kali memiliki pola pikir dan kebiasaan berbelanja yang berbeda dengan kebanyakan orang. 

Mereka menghindari kebiasaan konsumtif yang dapat menyebabkan pemborosan dan kerugian finansial. Jika ingin belajar bagaimana mengelola keuangan dengan bijaksana seperti orang kaya.

Berikut adalah lima kebiasaan membeli barang yang mereka hindari untuk mencapai sukses finansial:

1. Tidak Membeli Berdasarkan Gaya Hidup Konsumtif. 

Salah satu kebiasaan yang dihindari oleh orang kaya adalah membeli barang berdasarkan gaya hidup konsumtif atau tren terkini. Mereka tidak tergoda oleh tekanan iklan-iklan menggiurkan yang mendorong pembelian impulsif hanya untuk menunjukkan status sosial. 

Sebaliknya, orang kaya lebih berfokus pada nilai dan manfaat jangka panjang dari sebuah produk atau barang. Sebelum membeli sesuatu, mereka cermat dalam mengevaluasi apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya menjadi keinginan sesaat.

Mereka juga tidak tergoda oleh tekanan sosial untuk selalu tampil dengan barang-barang mewah. Mereka sadar bahwa kesuksesan sejati tidak dapat diukur dari barang-barang yang dimiliki, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengelola keuangan secara bijaksana dan membangun kekayaan yang berkelanjutan.

2. Menghindari Utang Konsumtif yang Tidak Diperlukan. 

Orang kaya cenderung menghindari utang konsumtif yang tidak diperlukan. Mereka menyadari bahwa utang yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi beban finansial yang berat dan dapat menghambat kemajuan keuangan. 

Sebelum memutuskan untuk menggunakan kredit atau meminjam uang, mereka pertimbangkan dengan matang apakah barang yang akan dibeli merupakan kebutuhan mendesak atau hanya keinginan sesaat.

Jika memungkinkan, mereka selalu memprioritaskan membayar barang secara tunai atau menggunakan cicilan dengan bunga yang lebih rendah. Dengan begitu, mereka dapat menghindari terjebak dalam lingkaran utang yang membebankan dan lebih leluasa dalam mengalokasikan pendapatan untuk investasi atau tabungan jangka panjang.

3. Tidak Membeli Barang Impulsif yang Tidak Dibutuhkan. 

Keputusan impulsif dalam berbelanja dapat menyebabkan pembelian barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Orang kaya selalu berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu. 

Mereka sering menantang diri sendiri dengan menetapkan aturan, seperti menunda pembelian selama beberapa hari atau minggu, untuk memastikan bahwa itu adalah keputusan yang tepat.

Dengan begitu, mereka dapat menghindari pembelian impulsif dan menyelamatkan uang untuk hal-hal yang lebih penting, seperti investasi, pendidikan, atau persiapan untuk masa depan. 

Mereka menyadari bahwa kepuasan jangka pendek dari pembelian impulsif tidak sebanding dengan manfaat jangka panjang dari kebijakan berbelanja yang lebih bijaksana.

4. Selalu Mencari Diskon dan Harga Lebih Baik. 

Orang kaya tidak ragu untuk mencari diskon, penawaran, atau harga lebih baik sebelum membeli barang. Mereka tahu bahwa dengan bersabar dan cermat dalam mencari kesempatan, mereka dapat menghemat banyak uang dalam jangka panjang. Sebelum membeli, mereka selalu meluangkan waktu untuk membandingkan harga dari beberapa toko atau platform online.

Jangan ragu untuk menggunakan kupon diskon atau kode promo jika ada, karena setiap penghematan kecil akan memberikan dampak positif bagi keuangan. Dengan menjadi pembeli yang cerdas dan cermat, mereka dapat memaksimalkan nilai dari setiap pembelian yang mereka lakukan.

5. Tidak Membeli Barang Berkualitas Rendah dan Pemborosan. 

Orang kaya selalu mengutamakan kualitas dan nilai dalam setiap pembelian. Meskipun harga barang mungkin lebih tinggi, mereka tahu bahwa investasi pada barang berkualitas tinggi akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena barang tersebut akan lebih tahan lama. 

Sebaliknya, membeli barang dengan harga murah namun kualitas rendah seringkali menyebabkan pemborosan karena barang tersebut cepat rusak dan perlu diganti dalam waktu singkat.

Dengan memilih barang berkualitas, mereka menghemat uang dalam jangka panjang karena barang tersebut tidak perlu sering diganti atau diperbaiki. Hal ini juga membantu mereka menghindari pemborosan dan fokus pada pengelolaan keuangan yang lebih bijaksana.

Kesimpulannya, keberhasilan finansial orang kaya tidak hanya ditentukan oleh pendapatan yang tinggi, tetapi juga oleh pola pikir dan kebiasaan berbelanja yang bijaksana. 

Dengan menghindari kebiasaan konsumtif yang dapat menyebabkan pemborosan dan kerugian finansial, kita dapat membangun fondasi keuangan yang kokoh dan lebih siap untuk meraih kesuksesan finansial jangka panjang.

Selamat berbelanja dengan bijaksana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun